Putin Ancam AS dan NATO dengan Perang Nuklir, Ini Respons Amerika

WASHINGTON - Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengancam Amerika Serikat (AS) dan NATO dengan perang nuklir jika mereka mengirim pasukan ke Ukraina. Washington mengecam keras ancaman pemimpin Kremlin tersebut.

"Ini bukan pertama kalinya kita melihat retorika yang tidak bertanggung jawab dari Vladimir Putin. Bukanlah cara yang baik bagi pemimpin negara bersenjata nuklir untuk berbicara," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, seperti dikutip AFP, Jumat (1/3/2024).

“Kami telah berkomunikasi di masa lalu secara pribadi dan langsung dengan Rusia mengenai konsekuensi penggunaan senjata nuklir,” katanya lagi.



Namun Miller menambahkan: "Kami tidak memiliki tanda-tanda bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir."

Putin, dalam pidatonya di Parlemen Rusia pada hari Kamis mengancam AS dan NATO jika mereka mengirim pasukan ke Ukraina dengan mengatakan tindakan seperti itu akan memicu perang nuklir.

“Segala sesuatu yang dilakukan Barat menciptakan ancaman nyata berupa konflik penggunaan senjata nuklir, dan dengan demikian menghancurkan peradaban,” kata Putin.

Orang nomor satu Rusia itu menegaskan bahwa Moskow memiliki persenjataan nuklir yang sangat besar dalam kondisi kesiapan penuh untuk pengerahan.

Gagasan NATO agar mengerahkan tentara ke Ukraina untuk mengalahkan Rusia dalam perang saat ini dilontarkan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Namun banyak negara NATO menentang gagasan itu. AS juga menyampaikan penolakan yang sama.