Lewat Lebanon, Brigade al-Qassam Mengebom Situs Militer Israel dengan 40 Roket
loading...
A
A
A
BEIRUT - Sayap militer Hamas; Brigade al-Qassam, mengumumkan bahwa mereka telah mengebom situs-situs militer Israel dengan 40 roket pada hari Rabu. Puluhan roket itu ditembakkan dari wilayah Lebanon dalam dua gelombang.
Brigade al-Qassam, dalam pernyataannya, mengatakan serangan itu merupakan respons langsung terhadap pembantaian Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza dan pembunuhan komandan kelompok perlawanan di pinggiran selatan Lebanon.
Menurut sayap militer Hamas tersebut, situs-situs militer Israel yang diserang adalah markas Brigade Timur 769, Kamp Gibor, dan Barak Bandara di Beit Hillel.
Channel 12yang berbasis Israel melaporkan 14 roket ditembakkan dari Lebanon ke kota Kiryat Shmona di Israel utara.
Sedangkan militer Zionis pendudukan mengatakan bahwa mereka memantau peluncuran sepuluh roket terhadap kota-kota di wilayah Galilea, dan setidaknya satu di antaranya jatuh di dalam wilayah Kiryat Shmona.
“Brigade al-Qassam mengebom dari selatan Lebanon markas besar Brigade Timur 769, Kamp Gibor, dan Barak Bandara di Beit Hillel di wilayah utara Palestina yang diduduki dengan dua serangan roket yang terdiri dari 40 roket Grad," bunyi pernyataan Brigade al-Qassam yang dipublikasikan di saluran Telegram Resistance News Network, Kamis (29/2/2024).
"Sebagai respons terhadap pbantaian Zionis terhadap warga sipil di Jalur Gaza dan pembunuhan para pemimpin syahid dan saudara-saudara di pinggiran (Dahiya) selatan Lebanon.”
Meningkatnya ketegangan di Lebanon terkait langsung dengan genosida Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Saat ini diadili di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina, Israel telah melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 29.878 warga Palestina telah terbunuh, dan 70.215 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai 7 Oktober.
Selain itu, setidaknya 7.000 orang belum ditemukan, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.
Israel mengatakan bahwa 1.200 tentara dan warga sipil tewas dalam Operasi Badai al-Aqsa Hamas pada 7 Oktober. Namun media Israel menerbitkan laporan investigasi yang menunjukkan bahwa banyak warga Israel terbunuh pada hari itu karena insiden "friendly-fire" tentara Zionis.
Brigade al-Qassam, dalam pernyataannya, mengatakan serangan itu merupakan respons langsung terhadap pembantaian Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza dan pembunuhan komandan kelompok perlawanan di pinggiran selatan Lebanon.
Menurut sayap militer Hamas tersebut, situs-situs militer Israel yang diserang adalah markas Brigade Timur 769, Kamp Gibor, dan Barak Bandara di Beit Hillel.
Channel 12yang berbasis Israel melaporkan 14 roket ditembakkan dari Lebanon ke kota Kiryat Shmona di Israel utara.
Sedangkan militer Zionis pendudukan mengatakan bahwa mereka memantau peluncuran sepuluh roket terhadap kota-kota di wilayah Galilea, dan setidaknya satu di antaranya jatuh di dalam wilayah Kiryat Shmona.
“Brigade al-Qassam mengebom dari selatan Lebanon markas besar Brigade Timur 769, Kamp Gibor, dan Barak Bandara di Beit Hillel di wilayah utara Palestina yang diduduki dengan dua serangan roket yang terdiri dari 40 roket Grad," bunyi pernyataan Brigade al-Qassam yang dipublikasikan di saluran Telegram Resistance News Network, Kamis (29/2/2024).
"Sebagai respons terhadap pbantaian Zionis terhadap warga sipil di Jalur Gaza dan pembunuhan para pemimpin syahid dan saudara-saudara di pinggiran (Dahiya) selatan Lebanon.”
Meningkatnya ketegangan di Lebanon terkait langsung dengan genosida Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Saat ini diadili di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina, Israel telah melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza sejak 7 Oktober.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 29.878 warga Palestina telah terbunuh, dan 70.215 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai 7 Oktober.
Selain itu, setidaknya 7.000 orang belum ditemukan, diperkirakan tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.
Israel mengatakan bahwa 1.200 tentara dan warga sipil tewas dalam Operasi Badai al-Aqsa Hamas pada 7 Oktober. Namun media Israel menerbitkan laporan investigasi yang menunjukkan bahwa banyak warga Israel terbunuh pada hari itu karena insiden "friendly-fire" tentara Zionis.
(mas)