Macron Usul NATO Kerahkan Pasukan Keroyok Rusia, Ini Respons Kremlin
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kremlin bergegas merespons pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengusulkan agar NATO mengerahkan pasukan ke Ukraina untuk mengalahkan Rusia.
Kremlin memperingatkan bahwa konflik antara Rusia dan aliansi militer NATO pimpinan Amerika Serikat (AS) tidak akan terhindarkan jika usulan Macron itu dijalankan.
Perang di Ukraina telah memicu krisis terburuk dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962 dan Presiden Vladimir Putin sebelumnya telah memperingatkan bahaya konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia.
Macron pada hari Senin membuka pintu bagi negara-negara Eropa untuk mengirimkan pasukan ke Ukraina, meskipun dia menegaskan bahwa belum ada konsensus pada tahap ini.
“Fakta pembahasan kemungkinan pengiriman kontingen tertentu ke Ukraina dari negara-negara NATO merupakan elemen baru yang sangat penting,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan ketika ditanya tentang pernyataan Macron, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (28/2/2024).
Ketika ditanya tentang risiko jika anggota NATO mengirim pasukannya untuk berperang di Ukraina, Peskov mengatakan: "Dalam hal ini, kita perlu bicara bukan tentang kemungkinannya, tapi tentang keniscayaan (konflik langsung)."
Peskov mengatakan bahwa Barat harus bertanya pada diri mereka sendiri apakah skenario seperti itu demi kepentingan negara dan rakyat mereka.
Senator terkemuka Rusia Konstantin Kosachev memperingatkan bahaya besar tentang usulan Macron.
Kremlin memperingatkan bahwa konflik antara Rusia dan aliansi militer NATO pimpinan Amerika Serikat (AS) tidak akan terhindarkan jika usulan Macron itu dijalankan.
Perang di Ukraina telah memicu krisis terburuk dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962 dan Presiden Vladimir Putin sebelumnya telah memperingatkan bahaya konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia.
Macron pada hari Senin membuka pintu bagi negara-negara Eropa untuk mengirimkan pasukan ke Ukraina, meskipun dia menegaskan bahwa belum ada konsensus pada tahap ini.
“Fakta pembahasan kemungkinan pengiriman kontingen tertentu ke Ukraina dari negara-negara NATO merupakan elemen baru yang sangat penting,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan ketika ditanya tentang pernyataan Macron, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (28/2/2024).
Ketika ditanya tentang risiko jika anggota NATO mengirim pasukannya untuk berperang di Ukraina, Peskov mengatakan: "Dalam hal ini, kita perlu bicara bukan tentang kemungkinannya, tapi tentang keniscayaan (konflik langsung)."
Peskov mengatakan bahwa Barat harus bertanya pada diri mereka sendiri apakah skenario seperti itu demi kepentingan negara dan rakyat mereka.
Senator terkemuka Rusia Konstantin Kosachev memperingatkan bahaya besar tentang usulan Macron.