Macron Usul NATO Kerahkan Pasukan Keroyok Rusia, Ini Respons Kremlin
loading...
A
A
A
Dia mengatakan potensi pengerahan pasukan NATO ke Ukraina akan mengarah pada “skenario bencana", dan dapat ditafsirkan sebagai “deklarasi perang” terhadap Moskow.
Kosachev yang menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi Rusia, menyampaikan pendapatnya itu melalui postingan Telegram.
Dia menyatakan usulan Macron tersebut tidak akan ditoleransi oleh Kremlin.
“Ini adalah batasan yang tidak lagi hanya sekedar keterlibatan NATO dalam perang—ini telah terjadi sejak lama, namun dapat diartikan sebagai aliansi memasuki permusuhan langsung, atau bahkan sebagai deklarasi perang,” tulis Kosachev.
Macron melontarkan usulan itu ketika sekitar 20 pemimpin Eropa berkumpul di Paris pada hari Senin untuk menyampaikan pesan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin tentang tekad Eropa terhadap Ukraina.
Mereka juga menentang narasi Kremlin bahwa Rusia pasti akan memenangkan perang yang sudah memasuki tahun ketiga.
“Tidak ada konsensus pada tahap ini...untuk mengirim pasukan ke lapangan,” kata Macron kepada wartawan.
“[Tapi] tidak ada yang harus dikecualikan. Kami akan melakukan segala yang kami harus lakukan agar Rusia tidak menang," katanya lagi, seperti dikutip Reuters.
Kosachev yang menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi Rusia, menyampaikan pendapatnya itu melalui postingan Telegram.
Dia menyatakan usulan Macron tersebut tidak akan ditoleransi oleh Kremlin.
“Ini adalah batasan yang tidak lagi hanya sekedar keterlibatan NATO dalam perang—ini telah terjadi sejak lama, namun dapat diartikan sebagai aliansi memasuki permusuhan langsung, atau bahkan sebagai deklarasi perang,” tulis Kosachev.
Macron melontarkan usulan itu ketika sekitar 20 pemimpin Eropa berkumpul di Paris pada hari Senin untuk menyampaikan pesan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin tentang tekad Eropa terhadap Ukraina.
Mereka juga menentang narasi Kremlin bahwa Rusia pasti akan memenangkan perang yang sudah memasuki tahun ketiga.
“Tidak ada konsensus pada tahap ini...untuk mengirim pasukan ke lapangan,” kata Macron kepada wartawan.
“[Tapi] tidak ada yang harus dikecualikan. Kami akan melakukan segala yang kami harus lakukan agar Rusia tidak menang," katanya lagi, seperti dikutip Reuters.
(mas)