Siapa Mohammad Shtayyeh? PM Palestina yang Mundur karena Genosida dan Persaingan Hamas-Fatah
loading...
A
A
A
GAZA - Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Mahmoud Abbas. Dia mengundurkan diri untuk mencapai konsensus pemerintahan Palestina mendatang dan upaya untuk mengakhiri konflik Israel dan Palestina.
Foto/Reuters
Melansir situs resmi pemerintah Palestina, Shtayyeh adalah seorang politisi dan ekonom Palestina, lahir di Tell, Nablus pada tahun 1958. Pada tahun 1976, ia kuliah di Universitas Birzeit untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dan Administrasi Bisnis.
Shtayyeh kemudian menerima gelar PhD di bidang Pembangunan Ekonomi dari Institute of Development Studies di University of Sussex di Inggris.
Shtayyeh memperoleh banyak posisi terdepan di bidang politik, ekonomi, dan profesional di Palestina. Yang paling menonjol adalah: Profesor, dan Dekan, di Universitas Birzeit; Yasser Arafat, menunjuknya sebagai presiden Dewan Ekonomi Palestina untuk Pembangunan dan Rekonstruksi (PECDAR).
Dan kemudian diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Pusat (KPU) yang membawahi pemilu pertama pada tahun 1996. Pada tahun 2005 diangkat menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan kembali menduduki Kementerian ini pada tahun 2008. Ia terpilih sebagai anggota Komite Sentral Gerakan Fateh pada tahun 2009 dan 2016.
Selain itu, Shtayyeh memegang banyak posisi lain, termasuk; Ketua Dewan Pembina Universitas Arab Amerika; anggota dewan pengawas Universitas Al-Quds dan Universitas Al-Istiqlal. Ia juga merupakan ketua dewan SOS Children’s Villages; gubernur di Bank Pembangunan Islam; dan presiden Hassib Sabbagh Prize for Engineering.
Foto/Reuters
Shtayyeh berpartisipasi dalam banyak inisiatif politik dan pembangunan. Ia dipercaya untuk menjalankan sebagian besar program pembangunan dan rekonstruksi Palestina. Selain itu ia berpartisipasi dalam pembentukan Dana Pembangunan Palestina; Dewan Perumahan Palestina; Institut Teknologi Informasi Nasional.
Shtayyeh juga mendirikan Pusat Studi Regional dan Institut Administrasi Nasional untuk melatih pegawai sektor publik. Ia juga merupakan anggota Delegasi Palestina untuk perundingan perdamaian Madrid dan perundingan perdamaian Washington. Shtayyeh mewakili Palestina dalam pertemuan dengan donor dan pertemuan Tahunan Bank Dunia.
Foto/Reuters
Shtayyeh adalah ketua delegasi Palestina untuk perundingan multilateral mengenai kerja sama ekonomi dan regional yang mencakup pembicaraan mengenai perdagangan, keuangan, infrastruktur dan pariwisata di Timur Tengah. Ia juga memimpin pertemuan Konferensi Ekonomi dan Sosial Kelompok 77 plus Tiongkok pada tahun 2019 atas nama Palestina.
Siapa Mohammad Shtayyeh? PM Palestina yang Mundur karena Genosida dan Persaingan Hamas-Fatah
1. Dikenal Politikus dan Ekonom
Foto/Reuters
Melansir situs resmi pemerintah Palestina, Shtayyeh adalah seorang politisi dan ekonom Palestina, lahir di Tell, Nablus pada tahun 1958. Pada tahun 1976, ia kuliah di Universitas Birzeit untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dan Administrasi Bisnis.
Shtayyeh kemudian menerima gelar PhD di bidang Pembangunan Ekonomi dari Institute of Development Studies di University of Sussex di Inggris.
Shtayyeh memperoleh banyak posisi terdepan di bidang politik, ekonomi, dan profesional di Palestina. Yang paling menonjol adalah: Profesor, dan Dekan, di Universitas Birzeit; Yasser Arafat, menunjuknya sebagai presiden Dewan Ekonomi Palestina untuk Pembangunan dan Rekonstruksi (PECDAR).
Dan kemudian diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Pusat (KPU) yang membawahi pemilu pertama pada tahun 1996. Pada tahun 2005 diangkat menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan kembali menduduki Kementerian ini pada tahun 2008. Ia terpilih sebagai anggota Komite Sentral Gerakan Fateh pada tahun 2009 dan 2016.
Selain itu, Shtayyeh memegang banyak posisi lain, termasuk; Ketua Dewan Pembina Universitas Arab Amerika; anggota dewan pengawas Universitas Al-Quds dan Universitas Al-Istiqlal. Ia juga merupakan ketua dewan SOS Children’s Villages; gubernur di Bank Pembangunan Islam; dan presiden Hassib Sabbagh Prize for Engineering.
2. Memiliki Banyak Inisatif Politik dan Pembangunan
Foto/Reuters
Shtayyeh berpartisipasi dalam banyak inisiatif politik dan pembangunan. Ia dipercaya untuk menjalankan sebagian besar program pembangunan dan rekonstruksi Palestina. Selain itu ia berpartisipasi dalam pembentukan Dana Pembangunan Palestina; Dewan Perumahan Palestina; Institut Teknologi Informasi Nasional.
Shtayyeh juga mendirikan Pusat Studi Regional dan Institut Administrasi Nasional untuk melatih pegawai sektor publik. Ia juga merupakan anggota Delegasi Palestina untuk perundingan perdamaian Madrid dan perundingan perdamaian Washington. Shtayyeh mewakili Palestina dalam pertemuan dengan donor dan pertemuan Tahunan Bank Dunia.
3. Aktif dalam Diplomasi Internasional
Foto/Reuters
Shtayyeh adalah ketua delegasi Palestina untuk perundingan multilateral mengenai kerja sama ekonomi dan regional yang mencakup pembicaraan mengenai perdagangan, keuangan, infrastruktur dan pariwisata di Timur Tengah. Ia juga memimpin pertemuan Konferensi Ekonomi dan Sosial Kelompok 77 plus Tiongkok pada tahun 2019 atas nama Palestina.