Bagaimana Trump Mengalahkan Nikki Haley pada Pemilihan Pendahuluan di South Carolina?

WASHINGTON - Kemenangan besar Donald Trump pada pemilihan pendahuluan atas Nikki Haley di negara bagian asalnya, South Carolina merupakan adalah hasil dari kampanye yang kejam dan metodis.

Meskipun telah meraih serangkaian kemenangan dalam pemilihan pendahuluan, penting bagi Trump untuk memenangkan South Carolina, negara bagian awal Partai Republik yang penting dan sering memprediksi calon dari partai tersebut. Berbeda dengan tahun 2016, Trump menghadapi saingannya yang telah memenangkan dua masa jabatan sebagai gubernur negara bagian tersebut dan masih populer di tingkat lokal.

Bagaimana Trump Mengalahkan Nikki Haley di South Carolina?

1. Mengisolasi Haley dengan Mencari Dukungan dari Pejabat Negara Bagian

Foto/Reuters

Rencananya adalah untuk mengisolasi Haley secara politik dengan mengunci dukungan dari sejumlah pejabat di negara bagian tersebut secepat mungkin untuk menunjukkan secara terbuka bahwa dia tidak memiliki jalur untuk menjadi presiden melalui South Carolina.

Kemenangan Trump pada hari Sabtu bukanlah sebuah kemenangan besar namun ia masih mengalahkannya dengan selisih 20 poin persentase di kandang sendiri.

"Kami menghadapi gubernur yang akan menjabat selama dua masa jabatan. Itu memerlukan unjuk kekuatan. Kami memerlukan dukungan untuk menghentikan donor dan pemilih yang melirik Nikki," kata seorang penasihat senior kampanye Trump kepada Reuters tanpa mau disebutkan namanya.

2. Mengumpulkan Ribuan Data Pemilih untuk Mematikan Persaingan

Foto/Reuters

Chris LaCivita, salah satu manajer kampanye Trump, mengatakan serangkaian dukungan dari nama-nama besar memainkan peran penting dalam mematikan persaingan di negara bagian tersebut.

LaCivita mengatakan bagian penting lainnya dari kesuksesan Trump adalah mengumpulkan data ribuan pemilih yang menghadiri kampanye mantan presiden tersebut.

“Apa yang terjadi di negara bagian ini setelah kita berada di pesawat. Di situlah pekerjaan sebenarnya dimulai,” kata LaCivita.

Bekerja di sebuah kantor yang tidak mencolok di North Charleston, staf kampanye telah bekerja keras selama berbulan-bulan untuk menggunakan data pemilih untuk berkomunikasi secara teratur dengan calon pemilih. Trump menggunakan rencana serupa untuk menang di Iowa dan New Hampshire.

3. Mempermalukan Haley

Foto/Reuters

Baru-baru ini pada bulan Desember, Haley masih mengatakan secara terbuka bahwa South Carolina adalah tempat di mana dia akhirnya akan menang atas Trump dan membalikkan persaingan pencalonan. Sebaliknya, negara ini mungkin akan diingat sebagai negara di mana kampanyenya mengalami pukulan fatal.

Pada 24 Januari – sebulan sebelum pemilihan pendahuluan – Trump telah mendapatkan dukungan dari 158 pejabat Partai Republik di South Carolina, termasuk anggota parlemen, wali kota, dan sheriff. Pada minggu ini Haley telah menerima dukungan dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS, 11 anggota parlemen negara bagian saat ini, dan dua walikota.

"Dukungan tersebut (terhadap Trump) memang penting. Jumlah dukungan tersebut benar-benar memalukan bagi Nikki Haley," kata konsultan kampanye Trump.

“Jika Anda melihat kepala polisi setempat atau anggota dewan kota melakukan penginjilan tentang Presiden Trump pada acara barbekyu atau pertemuan lokal, hal ini akan menambah kekuatan pada permainan lapangan dan upaya akar rumput kami,” kata konsultan tersebut.

4. Menggaet Dukungan Tokoh Politik

Foto/Reuters

Yang mempelopori upaya untuk mendapatkan dukungan adalah gubernur negara bagian, Henry McMaster; Ed McMullen, mantan duta besar Trump untuk Swiss dan veteran politik South Carolina; dan Justin Evans, seorang agen negara yang menjalankan kampanye politik pertama Haley pada tahun 2010.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat South Carolina yang berpengaruh, Murrell Smith, yang mendukung Trump pada Agustus 2023, juga memainkan peran penting dalam mendapatkan dukungan di DPR, seperti yang dilakukan oleh letnan gubernur negara bagian tersebut, Pamela Evette.

McMullen mengatakan dia dan sekutu Trump lainnya mulai membuat sketsa rencana untuk memastikan dominasi total mantan presiden tersebut di negara bagian tersebut sejak Juni 2022, beberapa bulan sebelum Trump secara resmi mengumumkan bahwa dia mencalonkan diri sebagai presiden pada bulan November itu. Haley mendeklarasikan pencalonannya pada Februari 2023.

Perwakilan Trump di South Carolina mulai menghubungi setiap anggota DPR dan Senat negara bagian pada Mei 2023. Anggota parlemen yang enggan mendukung Trump diundang ke pertemuan pribadi dengannya ketika ia terbang ke negara bagian tersebut, baik di bandara atau tempat lainnya.

“Presiden sangat bermurah hati dengan waktunya, dia bertemu dengan banyak orang, hal ini menjelaskan kepada orang-orang bahwa dia serius dan sangat menginginkan dukungan mereka,” kata McMullen.

Sementara itu, Haley mengatakan secara terbuka bahwa dia tidak terganggu dengan dukungan yang diterima Trump, meskipun rekan-rekannya telah mengungkapkan perasaan pengkhianatan karena beberapa sekutu penting meninggalkannya.

5. Menggalang Dukungan Ribuan Sukarelawan

Foto/Reuters

Upayanya bergantung pada sekitar 1.700 sukarelawan di seluruh negara bagian, dan dia menjelajahi South Carolina secara agresif dalam beberapa minggu terakhir.

“Sama seperti saat dia mencalonkan diri sebagai gubernur, Nikki adalah kandidat dari luar, konservatif,” kata Olivia Perez-Cubas, juru bicara kampanye. “Sebagai gubernur, dia menandatangani undang-undang yang pro-kehidupan, menindak imigrasi ilegal, dan memihak kedua belah pihak dalam masalah pembelanjaan dan transparansi.”

Mencari dukungan adalah praktik umum dalam politik kepresidenan AS, namun mendapatkan begitu banyak dukungan memainkan peran penting bagi Trump di South Carolina, mengingat hubungan Haley dengan negara bagian tersebut.

Mantan presiden tersebut menggunakan taktik serupa untuk mencoba memaksa gubernur Florida, Ron DeSantis, keluar dari pencalonan. Trump menyoroti keunggulannya yang luar biasa dalam dukungan di Florida untuk memperkuat narasi bahwa ia adalah kandidat yang paling difavoritkan untuk memenangkan nominasi. DeSantis mengakhiri kampanyenya pada bulan Januari.

6. Mencari Dukungan dari Mantan Capres Lainnya

Foto/Reuters

Dukungan yang paling banyak dicari adalah dari Tim Scott, salah satu senator AS di South Carolina dan pernah menjadi saingan Trump dalam pemilihan presiden, namun mengundurkan diri dari pencalonan pada bulan November.

Scott telah diangkat ke kursi Senat pada tahun 2013 oleh Haley ketika dia menjadi gubernur, jadi mendapatkan dukungannya atas wanita yang mengirimnya ke Senat AS adalah sebuah hadiah besar, kata beberapa donor dan agen yang dekat dengan Trump dan Haley.

Trump telah mempertahankan hubungan dengan Scott selama beberapa waktu. Pada tahun 2020, dia menelepon ibu Scott pada hari ulang tahunnya, kata sumber yang dekat dengan Scott. Menjelang akhir masa kepresidenannya, Trump mengundang Scott dan ibunya untuk naik pesawat Air Force One.

Trump menelepon Scott tak lama setelah sang senator keluar dari pencalonan, kata seseorang yang dekat dengan Trump, sementara sekutu Trump terus berbicara dengan Scott tentang dukungan.

Seseorang yang dekat dengan Haley mengatakan dia bertukar pesan teks dengan Scott setelah dia keluar, namun tidak pernah membahas secara lisan mengenai dukungannya. Tidak jelas mengapa mereka tidak pernah membahas masalah ini secara langsung, namun hubungan Scott dan Haley memburuk selama kampanye di mana kedua kubu saling menyerang, kata orang tersebut.

Pada rapat umum di New Hampshire pada 19 Januari, empat hari sebelum pemilihan pendahuluan di sana, Scott mendukung Trump, sebuah pukulan besar bagi Haley dan harapannya di South Carolina.

Tim Trump memastikan Scott berdiri di samping mantan presiden tersebut pada rapat umum kemenangannya di New Hampshire pada 23 Januari. Trump tampak penuh kemenangan, dan menyarankan kepada Scott bahwa ia "pasti sangat membenci" Haley. Scott menjawab: "Aku hanya mencintaimu!"