Militer AS Tercanggih di Dunia, tapi Tak Siap Hadapi Perang dengan Senjata Murahan

Minggu, 25 Februari 2024 - 12:37 WIB
loading...
A A A
“Ini adalah pencegat yang diluncurkan di darat, dipandu radar, dengan varian kinetik dan non-kinetik, yang terintegrasi ke dalam sistem pesawat tak berawak kecil yang terintegrasi di lokasi tetap dan sistem pesawat tak berawak kecil yang bergerak lambat dan terintegrasi."

Menurut Velicovich, menjamurnya teknologi drone berarti masalah ini tidak akan hilang dalam waktu dekat.

“Dulu jika Anda membeli drone, biayanya jutaan dolar...hanya negara yang mampu membelinya, hanya negara yang bisa memahami teknologinya,” kata Velicovich. “Sekarang, hal itu tidak lagi terjadi.”

Brent Sadler, peneliti senior di Heritage Foundation, mengatakan kepada Fox News Digital bahwa ancaman teknologi rendah terhadap militer AS bukanlah hal baru, mengingat serangan tahun 2000 terhadap kapal perang USS Cole di Aden, Yaman, yang dilakukan dengan kepal pengebom bunuh diri yang murah.

Namun Sadler juga mencatat bahaya memasangkan teknologi murah seperti drone dengan rudal berteknologi tinggi, dengan alasan bahwa AS masih harus lebih mempersiapkan diri menghadapi perubahan lanskap.

“Realitas peperangan laut yang ditunjukkan dalam beberapa tahun terakhir memperjelas bahwa Angkatan Laut AS perlu mengejar ketertinggalan dari China dan Rusia dalam mengembangkan rudal jelajah hipersonik dan mematikan, sembari mengembangkan opsi berbiaya rendah juga,” kata Sadler.

“Daftar teratas adalah drone yang dapat mengerumuni dan membanjiri sensor pembela untuk melakukan serangan atau membuat target yang memiliki pertahanan cukup terganggu sehingga memungkinkan senjata kelas atas mencapai sasarannya," paparnya.

Sementara itu, Velicovich mengatakan AS harus mulai memahami bagaimana perang terjadi di seluruh dunia dan beradaptasi, dengan menunjuk pada kekuatan tempur yang tampaknya lebih rendah namun telah menunjukkan taktik baru dan efektif dalam konflik saat ini.

“Negara-negara atau kelompok teroris atau organisasi berbeda membela atau berperang dengan uang yang sangat sedikit,” kata Velicovich.

“Masa depan peperangan akan ada pada AI [kecerdasan buatan], akan ada pada [kendaraan], air, darat, udara dan laut, drone kecil dan berbiaya rendah. Hal ini harus ada dalam perangkat industri pertahanan kita, bukan sekadar hanya pesawat tempur bernilai miliaran dolar."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Kecam Serangan India ke Pakistan
Lancarkan Operasi Sindoor...
Lancarkan Operasi Sindoor ke Wilayah Pakistan, India Tidak Ingin Ada Eskalasi Konflik
India Blokir Akun Instagram...
India Blokir Akun Instagram Media Muslim Buntut Konflik dengan Pakistan
Rekomendasi
PSG vs Inter Milan di...
PSG vs Inter Milan di Final Liga Champions 2024/2025: Lahir Juara Baru Lagi di Munich?
DPR Dorong Satgas Antipremanisme...
DPR Dorong Satgas Antipremanisme Gerak Cepat Tindak Tegas Preman Berkedok Ormas
Biodata dan Agama Vijender...
Biodata dan Agama Vijender Singh: Dari Ring Olimpiade ke Panggung Politik India
Berita Terkini
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang, Terbang 800 Km
Perang Nuklir India-Pakistan...
Perang Nuklir India-Pakistan Dapat Binasakan 125 Juta Orang dan Picu Kelaparan Global
Turis Sombong Israel...
Turis Sombong Israel Menolak Lepas Sepatu di Restoran Thailand: 'Uangku Membangun Negaramu'
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved