Militer AS Tercanggih di Dunia, tapi Tak Siap Hadapi Perang dengan Senjata Murahan

Minggu, 25 Februari 2024 - 12:37 WIB
loading...
Militer AS Tercanggih...
Militer AS terkenal sebagai kekuatan tempur terkuat dan tercanggih di dunia. Namun, mereka tak siap hadapi perang yang melibatkan senjata murahan. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) terkenal sebagai kekuatan tempur paling kuat dan paling canggih di dunia.

Namun namun perubahan taktik di medan perang dapat menyebabkan para pemimpin militer Washington menyesuaikan diri dengan teknologi murahan yang telah terbukti mematikan di seluruh dunia.

“Perang di Ukraina adalah contoh sempurna tentang bagaimana teknologi militer bernilai jutaan dolar akan menjadi usang karena drone seharga USD500,” kata Brett Velicovich, pakar drone dan mantan prajurit intelijen dan operasi khusus Angkatan Darat AS, kepada Fox News Digital, Minggu (25/2/2024).

Komentar Velicovich muncul ketika Ukraina terus menggunakan drone yang murah dan banyak tersedia untuk melawan tank, kapal, dan pangkalan Rusia dengan sukses besar sejak awal perang—sebuah taktik penting untuk memerangi apa yang dipandang sebagian besar orang sebagai pertarungan timpang antara pasukan Ukraina dan pasukan Rusia yang lebih unggul secara teknologi.



“Salah satu kapal Angkatan Laut terkemuka Rusia di Laut Hitam dihancurkan oleh drone mirip jet ski yang biaya pembuatannya mungkin tidak lebih dari beberapa ribu dolar, namun dua atau tiga di antaranya menabrak kapal besar Angkatan Laut Rusia dan menenggelamkannya," kata Velicovich.

Namun bukan hanya militer Rusia yang menghadapi perubahan realitas medan perang ini, teknologi murah juga digunakan untuk melawan pasukan AS yang melakukan operasi di seluruh dunia.

Pada bulan Januari, kapal perusak USS Gravely terpaksa menggunakan sistem senjata jarak dekat untuk melawan rudal anti-kapal yang ditembakkan ke kapal tersebut oleh kelompok militan Houthi Yaman. Itu diungkap majalah National Interest.

Laporan itu mengatakan rudal tersebut berada dalam jarak satu mil dari kapal Angkatan Laut AS sebelum dilibatkan oleh sistem CIWS, sebuah senjata Gatling yang dipandu radar dan dirancang untuk menjadi garis pertahanan terakhir bagi kapal perang Amerika.

Awal pekan ini, AS merespons dengan menyerang sasaran-sasaran Houthi di Yaman dalam apa yang disebut Departemen Pertahanan sebagai “serangan pertahanan diri".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
43 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved