Militer AS Tercanggih di Dunia, tapi Tak Siap Hadapi Perang dengan Senjata Murahan

Minggu, 25 Februari 2024 - 12:37 WIB
loading...
A A A
“CENTCOM [Komando Pusat AS] mengidentifikasi rudal jelajah anti-kapal, kapal bawah air tak berawak, dan kapal permukaan tak berawak di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dan memutuskan bahwa rudal-rudal tersebut menimbulkan ancaman terhadap kapal Angkatan Laut AS dan kapal dagang di wilayah tersebut,” kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan.

Kapal Angkatan Laut Amerika dilengkapi dengan sistem senjata dan pertahanan yang dirancang untuk menetralisir ancaman dari jarak bermil-mil jauhnya, meskipun persediaan amunisi tersebut lebih sedikit dan mahal untuk dibuat dan dibeli.

Menurut laporan National Interest, biaya unit untuk keluarga Rudal Standar (SM) Angkatan Laut dapat berkisar dari USD2,4 juta per putaran untuk SM-2 dan USD4,3 juta per putaran untuk SM-6. SM-3, sebuah pencegat rudal balistik, menelan biaya USD36 juta per putaran bagi Angkatan Laut.

semuanya itu merupakan senjata berbiaya besar untuk memerangi drone berteknologi rendah yang dioperasikan oleh kelompok militan seperti Houthi.

Pasukan darat Amerika juga terpaksa menghadapi kenyataan baru di medan perang, terutama ketika serangan pesawat tak berawak di pangkalan Tower 22 Amerika di Yordania yang menewaskan tiga tentara Amerika dan melukai 41 lainnya bulan lalu.

Bahkan sebelum serangan itu, Wakil Menteri Pertahanan untuk Akuisisi dan Keberlanjutan William LaPlant telah memperingatkan perlunya Amerika memperoleh lebih banyak kemampuan anti-drone.

“Ini adalah masalah yang mendesak,” kata LaPlante pada konferensi pertahanan bulan Desember, dan menyebut situasi ini sebagai “krisis".

Menurut laporan dari publikasi online Task & Purpose, Angkatan Darat AS kini bergegas untuk membeli lebih banyak pertahanan anti-drone melalui kontrak senilai USD75 juta dengan Raytheon untuk 600 Coyote 2C, yang menurut laporan tersebut adalah “amunisi anti-drone yang berkeliaran".

Angkatan Darat menggunakan otoritas akuisisi cepatnya untuk pembelian tersebut, sehingga memungkinkan cabang tersebut dengan cepat memberikan pertahanan penting kepada pasukan di seluruh dunia.

“Coyote adalah komponen kunci dari sistem kontra-UAS,” kata Angkatan Darat dalam rilisnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Hanya Jadi Boneka, PM...
Hanya Jadi Boneka, PM Yaman Ahmed bin Mubarak Pilih Mundur
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Marselino Cetak Sejarah,...
Marselino Cetak Sejarah, Jadi Pemain Indonesia Pertama Debut di Piala FA dan EFL Championship Inggris
Comeback Manis Andy...
Comeback Manis Andy Prayoga di Pembuka 76 Indonesian Downhill 2025 Kudus
Angka Keguguran dan...
Angka Keguguran dan Bayi Lahir Prematur di Gaza Tinggi
Berita Terkini
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Putin Berharap Tak Gunakan...
Putin Berharap Tak Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved