Bom Mobil Tewaskan Kepala Fasilitas Senjata Kimia Suriah

Minggu, 05 Agustus 2018 - 23:09 WIB
Bom Mobil Tewaskan Kepala...
Bom Mobil Tewaskan Kepala Fasilitas Senjata Kimia Suriah
A A A
DAMASKUS - Kepala fasilitas penelitian Suriah yang negara Barat sebut bagian dari program senjata kimia tewas dalam bom mobil. Begitu laporan surat kabar Suriah pro-pemerintah al-Watan.

Aziz Asber adalah direktur Pusat Studi dan Riset Ilmiah Suriah di Masyaf, dekat Hama, yang menurut pemerintah barat adalah instalasi rahasia pemerintah.

"Asber meninggal setelah ledakan yang menargetkan mobilnya di pedesaan Hama," tulis al-Watan yang dikutip The Guardian, Minggu (5/8/2018).

Serangan itu diklaim oleh kelompok Suriah yang berafiliasi dengan pemberontak Tahrir al-Sham. Kelompok ini termasuk kelompok yang sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra, cabang al-Qaida di Suriah.

Brigade Abu Amara merilis sebuah pernyataan di saluran Telegram mereka mengatakan mereka telah memasang alat peledak yang meledakkan dan membunuh Asber. Ledakan itu terjadi pada Sabtu malam, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan.

Pusat penelitian Masyaf menjadi sasaran serangan udara Israel bulan lalu dan pada September tahun lalu, kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu mengatakan.

Menurut Amerika Serikat (AS), gas Sarin sedangkan dikembangkan di pusat penelitian tersebut. Namun tudingan itu ditolak oleh Suriah yang mengatakan negara itu tidak memiliki senjata kimia setelah perjanjian untuk menyerahkan persenjataannya pada 2013.

Kepala SOHR, Rami Abdul Rahman, mengatakan para ahli dari Iran, sekutu pemerintah Suriah, hadir di pusat penelitian Masyaf, yang mengembangkan rudal permukaan ke permukaan jarak dekat.

"Jenderal itu dekat dengan presiden Bashar al-Assad dan ke Iran," kata SOHR.

Serangan rudal oleh AS, Inggris dan Prancis menghancurkan pusat kajian ilmiah dan fasilitas penelitian Suriah lainnya di Damaskus pada bulan April, sebagai tanggapan atas dugaan serangan gas beracun.

Seorang pejabat pemerintah Israel menolak berkomentar tentang laporan kematian Asber ketika diminta oleh Reuters.

Israel telah melakukan berbagai serangan di dalam Suriah sejak tahun 2017, menurut SOHR, yang menargetkan pasukan pemerintah dan sekutu mereka dari Iran dan gerakan Libanon Hizbullah.

Lebih dari 350 ribu orang tewas dan jutaan orang mengungsi sejak dimulainya perang saudara Suriah pada tahun 2011.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1105 seconds (0.1#10.140)