ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri di Filipina

Kamis, 02 Agustus 2018 - 06:13 WIB
ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri di Filipina
ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri di Filipina
A A A
MANILA - Kelompok teror ISIS mengklaim serangan bom mobil bunuh diri yang menewaskan 11 orang di provinsi selatan pulau Basilan, Selasa lalu.

Dalam sebuah pernyataan yang dimuat kantor berita AMAQ, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri itu. ISIS menyebutnya sebagai operasi syahid seperti dikutip dari Straits Times, Kamis (2/8/2018).

Serangan bom bunuh diri itu terhadi di Basilan, pulau yang menjadi basis kelompok Abu Sayyaf yang terkenal kerap melakukan penculikan. Basilan juga menjadi "rumah" bagi mantan Emir ISIS di Asia Tenggara yang dibunuh oleh pasukan Filipina tahun lalu.

Seorang pelaku pemboman, seorang tentara, lima pasukan paramiliter dan empat warga sipil, termasuk seorang ibu dan anaknya, tewas dan tujuh orang terluka dalam ledakan itu, seorang juru bicara militer mengatakan.

Juru bicara kepresidenan Harry Rogue mengutuk pemboman itu sebagai kejahatan perang. Ia kemudian menyebutnya penggunaan kekuatan ilegal, bahkan pada saat konflik bersenjata.

Ledakan pada Selasa lalu terjadi beberapa saat setelah pasukan menghentikan sebuah kendaraan dan berbicara kepada sopir, yang sendirian dan mungkin meledakkan bom tersebut, kata militer Filipina. Seorang tentara yang menyaksikan serangan itu mengatakan sopir mobil tersebut berbicara dalam dialek yang tidak dikenal, kemungkinan orang asing.

Namun, juru bicara militer Kolonel Edgard Arevalo mengatakan pasukan keamanan sedang menyelidiki dan belum ada dasar untuk menyimpulkan bahwa insiden itu adalah pemboman bunuh diri atau telah dilakukan oleh orang asing.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3912 seconds (0.1#10.140)