Pilot Ini Klaim Tahu Lokasi MH370 yang Lenyap Misterius Bersama 239 Orang
loading...
A
A
A
SYDNEY - Seorang pilot dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri penerbangan menegaskan dia mengetahui lokasi Malaysia Airlines MH370 setelah pesawat itu lenyap misterius bersama 239 orang di dalamnya hampir 10 tahun lalu.
Byron Bailey, Kapten pilot asal Australia, berpendapat bahwa tragedi MH370 bukanlah kecelakaan tragis, melainkan pembunuhan massal-bunuh diri yang disengaja dan dipimpin oleh Kapten Pilot Zaharie Ahmad Shah.
Pilot veteran tersebut mengatakan setelah bertahun-tahun melakukan penelitian ekstensif, dia yakin lokasi reruntuhan pesawat Malaysia Airlines itu berada di dekat tempat pihak berwenang mencari keberadaanya.
Berbicara dalam sebuah film dokumenter menjelang peringatan 10 tahun lenyapnya pesawat MH370, Bailey mengatakan dia yakin pesawat tersebut berada di Samudra Hindia.
“Saya memperkirakan pada 39 derajat, delapan menit ke selatan, dan jaraknya hanya sekitar 30 atau 40 km lebih jauh ke selatan dari tempat mereka (mencari), dan mereka tidak akan pergi sejauh itu,” kata Bailey kepada Sky News, yang dilansir Kamis (22/2/2024).
"Di sanalah pemerintah Australia berencana melakukan pencarian, dan sebaliknya, ketika pencarian benar-benar dimulai, mereka justru melakukan sebaliknya," ujarnya.
Pencarian awal dilakukan di Laut China Selatan tetapi kemudian beralih ke Samudra Hindia bagian selatan setelah pihak berwenang Australia mengambil alih penyelidikan.
Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) menyelenggarakan pencarian bawah air di bagian selatan Samudra Hindia dari Mei 2014 hingga operasi tersebut dihentikan pada Januari 2017.
Kesimpulan badan tersebut menyatakan bahwa terjadi keadaan darurat bencana dengan hipoksia yang melumpuhkan penumpang di dalam pesawat dan pilot, yang menyebabkan pesawat terbang berjam-jam sebelum jatuh.
Byron Bailey, Kapten pilot asal Australia, berpendapat bahwa tragedi MH370 bukanlah kecelakaan tragis, melainkan pembunuhan massal-bunuh diri yang disengaja dan dipimpin oleh Kapten Pilot Zaharie Ahmad Shah.
Pilot veteran tersebut mengatakan setelah bertahun-tahun melakukan penelitian ekstensif, dia yakin lokasi reruntuhan pesawat Malaysia Airlines itu berada di dekat tempat pihak berwenang mencari keberadaanya.
Berbicara dalam sebuah film dokumenter menjelang peringatan 10 tahun lenyapnya pesawat MH370, Bailey mengatakan dia yakin pesawat tersebut berada di Samudra Hindia.
“Saya memperkirakan pada 39 derajat, delapan menit ke selatan, dan jaraknya hanya sekitar 30 atau 40 km lebih jauh ke selatan dari tempat mereka (mencari), dan mereka tidak akan pergi sejauh itu,” kata Bailey kepada Sky News, yang dilansir Kamis (22/2/2024).
"Di sanalah pemerintah Australia berencana melakukan pencarian, dan sebaliknya, ketika pencarian benar-benar dimulai, mereka justru melakukan sebaliknya," ujarnya.
Pencarian awal dilakukan di Laut China Selatan tetapi kemudian beralih ke Samudra Hindia bagian selatan setelah pihak berwenang Australia mengambil alih penyelidikan.
Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) menyelenggarakan pencarian bawah air di bagian selatan Samudra Hindia dari Mei 2014 hingga operasi tersebut dihentikan pada Januari 2017.
Kesimpulan badan tersebut menyatakan bahwa terjadi keadaan darurat bencana dengan hipoksia yang melumpuhkan penumpang di dalam pesawat dan pilot, yang menyebabkan pesawat terbang berjam-jam sebelum jatuh.