Eks PM Australia Ungkap Sosok yang Jatuhkan Malaysia Airlines MH370, Sebut Pembunuhan-Bunuh Diri

Kamis, 22 Februari 2024 - 09:18 WIB
loading...
A A A
“Pesawat tidak melakukan hal seperti yang dilakukan pesawat itu, kecuali ada orang yang mengendalikannya,” katanya, yang dilansir news.com.au, Kamis (22/2/2024).

Abbott mengatakan dalam waktu kira-kira satu minggu menjadi jelas bahwa hilangnya pesawat tersebut adalah ulah pilot Malaysia Airlines.

“Pemahaman saya yang sangat jelas dari para petinggi pemerintahan Malaysia adalah bahwa sejak awal, mereka mengira ini adalah pembunuhan-bunuh diri yang dilakukan oleh pilot,” katanya.

“Saya tidak akan mengatakan siapa mengatakan apa kepada siapa tetapi izinkan saya menegaskan kembali—saya ingin memperjelasnya—hal ini dipahami di tingkat tertinggi, bahwa ini hampir pasti merupakan pembunuhan-bunuh diri yang dilakukan oleh pilot, pembunuhan massal-bunuh diri oleh pilotnya," papar Abbott.

Pada saat itu, Mantan Kepala Pertahanan Sir Angus Houston didatangkan untuk membantu mengoordinasikan pencarian pesawat MH370 di perairan di bawah perbatasan Australia Barat.

Namun Sir Houston mengatakan baik Perdana Menteri Malaysia Najib Razak maupun Tony Abbott tidak mengungkapkan keyakinan mereka bahwa hilangnya pesawat tersebut adalah akibat dari rencana pembunuhan massal-bunuh diri.

Pada tahun 2020, Jeanette Maguire, saudara perempuan penumpang hilang Cathy Lawton, mengatakan kepada pembawa acara Peter Stefanovic bahwa dia tidak dapat menyalahkan pilot tersebut, meskipun banyak teori yang menunjukkan bahwa dia bersalah.

“Saya tidak bisa menyalahkan sampai saya mengetahui kebenarannya,” katanya.

“Meskipun banyak bukti yang mendukung teori bahwa itu adalah pilotnya, saya tidak dapat melakukannya," ujarnya.

Hampir sepuluh tahun kemudian, Maguire mengatakan dia masih memegang prinsip yang sama.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)