Rusia Rebut Kota Avdiivka dari Ukraina, Putin Sebut Kemenangan Penting

Minggu, 18 Februari 2024 - 07:15 WIB
loading...
Rusia Rebut Kota Avdiivka dari Ukraina, Putin Sebut Kemenangan Penting
Pasukan Rusia berhasil merebut Kota Avdiivka dari pasukan Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya sebagai kemenangan penting. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin memuji pasukannya yang berhasil merebut kota Avdiivka di Ukraina timur sebagai kemenangan penting.

Kota itu jatuh ke tangan pasukan Moskow setelah pasukan Kyiv menarik diri secara tergesa-gesa.

Perebutan kota tersebut menandai perolehan teritorial paling signifikan bagi pasukan Rusia sejak perebutan Bakhmut pada Mei tahun lalu.

“Presiden mengucapkan selamat kepada militer dan petempur kami atas kemenangan penting ini, atas keberhasilan tersebut,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dikutip AFP, Minggu (18/2/2024).



Menteri Pertahanan Sergei Shoigu memberi tahu Putin tentang perebutan kota itu dalam sebuah pertemuan di Kremlin. Demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

"Avdiivka adalah pusat pertahanan yang kuat bagi angkatan bersenjata Ukraina dan penaklukannya akan memindahkan garis depan dari (kota) Donetsk, sehingga mengurangi kemampuan Ukraina untuk menyerang benteng Rusia," papar kata kementerian tersebut.

Wilayah Donetsk di Ukraina adalah satu dari empat wilayah yang diklaim Rusia telah dianeksasi.

Moskow melancarkan serangan gencar untuk merebut Avdiivka, yang terletak sekitar 10 kilometer (6 mil) utara kota Donetsk, Oktober lalu, mengerahkan sumber daya peralatan dan pasukan dalam jumlah besar ke kota tersebut.

Pertempuran Avdiivka menjadi salah satu episode paling berdarah dalam konflik dua tahun tersebut.

Kyiv sebelumnya mengumumkan penarikannya dari kota tersebut, yang dikatakannya dilakukan untuk mengurangi korban militer di saat sumber daya terbatas.

“Saat ini, langkah-langkah sedang diambil untuk membersihkan kota dari militan dan memblokir unit Ukraina yang telah meninggalkan kota dan bersembunyi di pabrik kokas Avdiivka di utara," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Moskow kembali melakukan serangan di Ukraina timur, sementara Kyiv menderita kekurangan amunisi dan pasukan di tengah terhambatnya bantuan Barat yang sangat dibutuhkan dan sulitnya merekrut lebih banyak tentara.

Garis depan hampir tidak bergerak selama lebih dari setahun—kecuali saat Rusia merebut Bakhmut pada Mei lalu.

Namun kekhawatiran semakin meningkat di Kyiv dan negara-negara Barat mengenai kemampuan Ukraina untuk bertahan melawan pasukan Rusia lebih lama tanpa membuka paket bantuan militer senilai USD60 miliar dari Amerika Serikat.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1002 seconds (0.1#10.140)