Stolteberg: Konfrontasi NATO-Rusia Bisa Berlangsung Beberapa Dekade

Minggu, 11 Februari 2024 - 13:30 WIB
loading...
Stolteberg: Konfrontasi NATO-Rusia Bisa Berlangsung Beberapa Dekade
Sekjen NATO Jens Stoltenberg sebut konfrontasi antara aliansi dengan Rusia bisa berlangsung selama beberapa dekade. Foto/REUTERS
A A A
BRUSSELS - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg telah meminta anggota blok tersebut untuk meningkatkan produksi pertahanan. Itu sebagai antisipasi konfrontasi dengan Rusia, yang menurutnya dapat berlangsung selama beberapa dekade.

Bos aliansi tersebut telah berulang kali memperingatkan bahwa perekonomian Barat tidak siap menghadapi konflik semacam itu.

Ketika serangan balasan Ukraina gagal dan pasukan Rusia siap untuk merebut benteng utama Avdiivka di Donbas, laporan media-media internasional selama berminggu-minggu menyoroti semakin buruknya kekurangan personel dan amunisi yang dihadapi Kyiv.

Di tengah peringatan akan keruntuhan yang terus terjadi di lini depan pasukan Ukraina, Stoltenberg mengatakan kepada surat kabar Jerman; Die Welt, bahwa anggota NATO harus meningkatkan produksi senjata untuk memenuhi permintaan Ukraina.



“Kita perlu memulihkan dan memperluas basis industri kita lebih cepat sehingga kita dapat meningkatkan pasokan ke Ukraina dan menambah persediaan kita sendiri. Hal ini berarti beralih dari produksi lambat di masa damai ke produksi cepat, sebagaimana diperlukan dalam konflik,” katanya.

NATO baru-baru ini menandatangani kontrak senilai USD1,2 miliar untuk memproduksi sekitar 220.000 peluru artileri kaliber 155 milimeter, yang berarti lebih dari USD10 miliar jumlah yang dihabiskan oleh blok tersebut untuk kesepakatan amunisi dalam enam bulan terakhir.

Namun, kontrak terbaru tidak akan dipenuhi hingga akhir tahun 2025, dan janji amunisi sebelumnya ke Ukraina—seperti jutaan peluru artileri yang dijanjikan oleh Uni Eropa—belum dipenuhi.

Sementara itu, persediaan senjata Amerika telah terkuras akibat upaya Washington untuk mempersenjatai Ukraina dan Israel, dan paket bantuan militer senilai USD61 miliar yang dijanjikan oleh Gedung Putih masih terhenti di Kongres.

“NATO tidak ingin berperang dengan Rusia. Tapi kita harus mempersiapkan diri menghadapi konfrontasi yang bisa berlangsung beberapa dekade,” kata Stoltenberg kepada Die Welt, yang dikutip RT, Minggu (11/2/2024).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1108 seconds (0.1#10.140)