Takut Diinvasi Rusia, 3 Sekutu NATO Ingin Bangun 600 Bunker

Minggu, 11 Februari 2024 - 09:20 WIB
loading...
A A A
Garis pertahanan Baltik yang baru selaras dengan pendekatan “postur pertahanan depan dan pencegahan dengan penolakan” yang diperbarui NATO, kata Lilleväli, bertujuan mempertahankan setiap inci wilayah sekutu setiap saat.

“Instalasi ini, pertama, bertujuan untuk menghindari konflik militer di wilayah kami, karena berpotensi mengubah perhitungan musuh,” kata Lilleväli.

“Langkah-langkah kontra-mobilitas dan fortifikasi telah memainkan peran penting dalam perang di wilayah kita sepanjang sejarah, misalnya di Finlandia, dan seperti yang ditunjukkan oleh perang di Ukraina, tindakan tersebut juga berlaku di abad ini," paparnya, seperti dikutip Newsweek, Minggu (11/2/2024).

"Instalasi tersebut harus menghalangi musuh untuk maju dengan cepat di wilayah negara-negara Baltik dan jika terjadi serangan militer menghentikan kemajuan musuh yang sudah berada di perbatasan kita," paparnya.

"Koordinasi dengan Latvia dan Lithuania diperlukan untuk menghindari meninggalkan celah apa pun, karena situasi keamanan di kawasan kami tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan pada saat ini,” kata Lilleväli.

Para perencana Lithuania memberikan fokus khusus pada Celah Suwalki. Sebidang tanah tipis ini membentang antara Belarusia dan eksklave Kaliningrad Rusia, yang pendudukannya akan mengisolasi negara-negara Baltik dari Polandia dan sekutu Eropa lainnya di Barat.

Jaringan bunker Estonia akan dikelompokkan di sekitar titik perlintasan perbatasan Narva di utara dan Võru di selatan.

Danau Peipus, yang sebagian besar berbatasan dengan Rusia, memberikan pertahanan pertahanan yang tangguh bagi Estonia. "Tujuan keseluruhannya adalah memastikan kesiapan untuk melawan musuh dari meter pertama dan jam pertama," kata Lillevali.

Pemerintah Rusia belum berkomentar atas rencana pembangunan jaringan 600 bunker oleh tiga sekutu NATO tersebut.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0965 seconds (0.1#10.140)