Perkuat Militer, Israel Terima Lagi 3 Jet Tempur Siluman F-35 AS

Rabu, 27 Juni 2018 - 00:08 WIB
Perkuat Militer, Israel...
Perkuat Militer, Israel Terima Lagi 3 Jet Tempur Siluman F-35 AS
A A A
TEL AVIV - Israel menerima lagi tiga jet tempur siluman F-35 buatan Lockheed Martin. Ketiga jet tempur generasi kelima Amerika Serikat (AS) ini diperoleh saat pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tengah memperkuat militernya.

Sebelumnya, sekutu utama Washington itu sudah menerima sembilan unit F-35. Dengan demikian, negara yang masih berkonflik dengan Palestina ini memiliki 12 unit jet tempur yang jadi kebanggan NATO tersebut.

Selusin jet tempur canggih itu akan membentuk Skuadron Golden Eagle milik Angkatan Udara Israel (IAF).

"Jet baru akan mulai mengambil bagian dalam kegiatan operasional IAF dalam waktu singkat," kata IAF dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Express, Selasa (26/6/2018).

Bulan lalu, komandan IAF Amikam Norkin mengungkapkan jet tempur F-35 telah digunakan untuk serangan udara pada dua kesempatan sejauh ini.

"Angkatan Udara Israel telah dua kali melakukan serangan dengan F-35, pada dua front yang berbeda," ujarnya. "Saya pikir kami adalah yang pertama menyerang dengan F-35 di Timur Tengah, saya tidak yakin tentang area lain."

Militer Israel kemudian mengklaim bahwa mereka sebagai pengguna pertama jet F-35 untuk operasional di dunia, tidak hanya di Timur Tengah.

Norkin tidak menyebutkan kapan kedua serangan itu terjadi, tetapi dia mengatakan bahwa pesawat canggih itu tidak melakukan serangan selama pemboman Israel terhadap target Iran di Suriah pada 10 Mei lalu.

Jet tempur F-35 generasi kelima telah dicap sebagai "game-changer" oleh militer Israel, tidak hanya karena kemampuan stealth dan ofensifnya, tetapi juga karena kemampuannya untuk menghubungkan sistemnya dengan pesawat lain dan menciptakan pembagian jaringan informasi.

IAF telah mengonfirmasi akan membeli setidaknya 50 jet tempur F-35 dari kontraktor pertahanan AS, Lockheed Martin. Namun, tidak jelas apakah negara itu akan mendapatkan sebanyak itu.

Meski demikian, pembelian pesawat canggih itu mendapat kritik karena harganya terlalu mahal. Masing-masing sekitar USD100 juta.

Komite Luar Negeri dan Pertahanan Knesset (Parlemen) pernah merilis laporan yang menyerukan Angkatan Bersenjata Israel untuk melakukan "analisis alternatif" yang mungkin menawarkan opsi baru untuk IAF, yang tidak termasuk membeli lebih dari 50 jet F-35.

"Dengan semua keterbatasan yang ada, kita tidak dapat mengabaikan kebutuhan untuk secara teliti menilai wajah masa depan, terutama yang berkaitan dengan platform tempur udara, yang sangat mahal, kritis dan tunduk pada teknologi yang berubah dengan cepat," bunyi laporan tersebut.
(mas)
Berita Terkait
Apa Hubungan Amerika...
Apa Hubungan Amerika Serikat dengan Israel?
Pendudukan Kembali Gaza...
Pendudukan Kembali Gaza Pascaperang Israel-Hamas Ditolak Amerika Serikat
Langka, Amerika Serikat...
Langka, Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi Terhadap Israel
Kenapa Presiden Amerika...
Kenapa Presiden Amerika Serikat Selalu Pro-Israel?
Menurut Presiden Iran,...
Menurut Presiden Iran, Amerika Serikat Bersalah dalam Serangan Israel di Gaza
Paul Findley: Amerika...
Paul Findley: Amerika Serikat adalah Dermawan Israel
Berita Terkini
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
1 jam yang lalu
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
2 jam yang lalu
Jenderal Tertinggi Israel...
Jenderal Tertinggi Israel Sebut Menaklukkan Gaza Adalah Fantasi, Ini Alasannya
2 jam yang lalu
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
3 jam yang lalu
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
4 jam yang lalu
Trump: Jutaan Orang...
Trump: Jutaan Orang Tewas karena Putin, Biden, dan Zelensky
6 jam yang lalu
Infografis
Pilot Jet Tempur F-16...
Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Pavlo Ivanov Dapat Gelar Pahlawan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved