Semarak Imlek di Berbagai Sudut Dunia, Tradisi Unik 5 Negara

Rabu, 07 Februari 2024 - 11:50 WIB
loading...
Semarak Imlek di Berbagai...
Orang-orang menampilkan tarian naga api di bawah percikan api dari kembang api selama liburan Tahun Baru Imlek di Wuhan, provinsi Hubei, China. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Imlek, perayaan yang identik dengan warna merah dan tradisi yang penuh makna, bukan hanya dirayakan di Tiongkok saja.

Di berbagai negara di dunia, kemeriahan Imlek pun terasa dengan tradisi-tradisi unik yang mencerminkan budaya dan sejarah setempat.

Berikut ini berbagai tradisi dan kuliner unik yang ada di berbagai negara untuk menyambut Imlek:

1. Singapura


Di Singapura, Yu Sheng, salad tradisional yang melambangkan kelimpahan dan rejeki, menjadi hidangan wajib saat Imlek.

Diiringi lantunan musik tradisional dan pertunjukan barongsai yang penuh semangat, suasana Imlek di Singapura terasa begitu meriah.

Mereka juga membersihkan rumah untuk menyambut awal yang baru, lalu mengunjungi kuil untuk berdoa dan memohon berkah.

Saling memberi jeruk Mandarin wajib dilakukan karena melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.

Selain menonton Chingay Parade, karnaval meriah dengan berbagai pertunjukan budaya, etnis Tionghoa di Singapura bermain mahjong, permainan tradisional yang digemari saat Imlek.

Etnis Tionghoa juga menyajikan kue lapis legit yang melambangkan rejeki bertingkat, kue mangkok yang melambangkan kemakmuran.

2. Malaysia


Di Malaysia, tradisi membersihkan rumah dan menerima jeruk Mandarin menjadi simbol awal yang baru dan keberuntungan.

Etnis Tionghoa di Malaysia juga saling mengunjungi rumah keluarga untuk mempererat tali persaudaraan.

Mereka pun bermain mahjong, permainan tradisional yang digemari saat Imlek. Tak lupa, mereka menonton pertunjukan opera Kanton, hiburan khas Tionghoa yang populer.

Kuliner khas saat Imlek di Malaysia adalah kue bakpia yang berisi kacang hijau, kue lapis yang melambangkan rejeki bertingkat.

Mereka pun menyantap Yee sang, salad ikan segar yang melambangkan kelimpahan dan rejeki, lalu menikmati Mi Panjang Umur yang melambangkan umur panjang dan kebahagiaan.

3. Vietnam


Di Vietnam, banh chung, kue beras lengket yang melambangkan persatuan keluarga, menjadi hidangan istimewa yang dinikmati bersama.

Mengunjungi makam leluhur untuk menghormati dan mengenang para leluhur dilakukan etnis Tionghoa di sana.

Semarak Imlek di Berbagai Sudut Dunia, Tradisi Unik 5 Negara


Mereka juga bermain kartu ceki, permainan tradisional yang digemari saat Imlek. Selain itu, menonton pertunjukan tarian naga wajib dilakukan karena melambangkan keberuntungan dan kekuatan.

Selain Banh chung (kue beras lengket) yang melambangkan persatuan keluarga dan rasa syukur kepada leluhur, mereka juga menikmati Banh tet (kue beras ketan) yang berisi daging babi dan kacang hijau.

Kuliner khas lainnya adalah Thit kho tau (daging babi rebus) yang melambangkan kemakmuran dan Mi Quang (mie khas Vietnam) yang melambangkan umur panjang.

4. Amerika Serikat


Di Amerika Serikat, parade Tahun Baru Imlek yang penuh warna dan kemeriahan menjadi daya tarik utama.

Lampion-lampion merah menghiasi berbagai tempat, menciptakan atmosfer yang hangat dan penuh sukacita.

Semarak Imlek di Berbagai Sudut Dunia, Tradisi Unik 5 Negara


Biasanya, etnis Tionghoa di AS menggelar Parade Tahun Baru Imlek yang penuh warna dan kemeriahan. Mereka mengadakan makan malam bersama keluarga untuk mempererat tali persaudaraan.

Memberikan angpao kepada anak-anak dan orang yang belum menikah juga dilakukan untuk memberikan berkah dan harapan.

Kuliner yang dinikmati saat Imlek biasanya Pangsit yang melambangkan kekayaan dan kemakmuran, Mie panjang umur yang melambangkan umur panjang dan kebahagiaan, dan Jeruk Mandarin yang melambangkan keberuntungan dan kemakmuran.

Tak lupa, mereka juga menyantap Fortune Cookies (kue kering berisi ramalan) yang memberikan harapan dan optimisme untuk tahun baru Imlek.

5. China


Di China, tradisi membersihkan rumah dan memasang dekorasi merah menjadi simbol awal yang baru dan keberuntungan.

Membersihkan rumah menjadi tradisi untuk membuang energi negatif dan menyambut awal yang baru.

Semarak Imlek di Berbagai Sudut Dunia, Tradisi Unik 5 Negara


Warga Tionghoa juga memasang dekorasi merah yang melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran.

Berdoa di klenteng dilakukan untuk memohon berkah dan perlindungan dari dewa-dewa. Warga pun menonton pertunjukan barongsai dan naga yang melambangkan kekuatan, keberanian, dan kemakmuran.

Mereka kemudian menyalakan kembang api untuk mengusir roh jahat dan menyambut tahun baru dengan penuh semangat.

Tak lupa, memberikan angpao kepada anak-anak dan orang yang belum menikah dilakukan untuk memberikan berkah dan harapan.

Pangsit menjadi hidangan yang wajib saat Imlek karena melambangkan kekayaan dan kemakmuran karena bentuknya yang menyerupai ingot emas.

Tak lupa, etnis Tionghoa menyantap ikan yang melambangkan kelimpahan karena kata "ikan" dalam bahasa Mandarin (yu) homofon dengan "kelimpahan".

Kue keranjang menjadi sajian wajib saat Imlek yang melambangkan persatuan dan kemakmuran karena bentuknya yang bulat dan lengket.

Nian gao (kue beras ketan) juga disajikan yang melambangkan peningkatan dan kemajuan karena pengucapannya yang mirip dengan "semakin tinggi tahun demi tahun".

Imlek bukan hanya tentang tradisi dan perayaan, tetapi juga tentang momen kebersamaan dan rasa syukur.

Di manapun Imlek dirayakan, esensi perayaannya tetap sama: menyambut tahun baru dengan harapan baru, kebahagiaan, dan kemakmuran.

Tradisi Imlek yang beragam di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan sejarah masyarakat Tionghoa.

Perayaan ini menjadi momen penting untuk mempererat tali persaudaraan dan melestarikan tradisi yang diwariskan turun-temurun.

Imlek adalah perayaan universal yang menyatukan masyarakat di berbagai negara, membawa pesan optimisme dan semangat untuk menyambut tahun baru yang penuh harapan.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1190 seconds (0.1#10.140)