Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Maxine Waters Minta Pejabat Trump Diserang di Tempat Umum
Maxine Waters Minta Pejabat Trump Diserang di Tempat Umum
A
A
A
WASHINGTON - Maxine Waters, politisi senior Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) menyerukan para pendukungnya untuk menyerang para pejabat pemerintah Presiden Donald Trump di tempat umum. Dia ingin anak buah Trump tak bisa masuk restoran, antre di pom bensin dan belanja di department store.
Seruan itu sebagai protes atas kebijakan imigrasi pemerintah Trump yang nirtoleransi. Sebelumnya, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders diusir dari restoran karena bekerja untuk pemerintah Trump.
"Saya tidak punya simpati terhadap orang-orang ini yang berada di pemerintahan ini yang tahu apa yang mereka lakukan itu salah, tetapi mereka cenderung tidak ingin menghadapi presiden ini," kata Waters di hadapan pengunjuk rasa di Los Angeles, pada Sabtu.
"Bagi anggota kabinetnya yang tetap bertahan dan mencoba membela dia, mereka tidak akan bisa pergi ke restoran, mereka tidak akan bisa berhenti di sebuah pom bensin, mereka tidak akan dapat berbelanja di department store, orang-orang akan menyerangnya," ujar Waters.
"Mereka akan protes, mereka akan benar-benar melecehkan mereka (pejabat Trump) sampai mereka memutuskan bahwa mereka akan memberi tahu presiden 'tidak, saya tidak bisa bertahanlah dengan Anda, ini salah, ini tidak pantas dan kita tidak bisa terus melakukan ini pada anak-anak'," papar Waters, seperti dikutip The Hill, Senin (25/6/2018).Baca Juga: Sebuah Restoran di AS Usir Juru Bicara Gedung Putih
Seruan Waters muncul ketika pemerintahan Trump menghadapi reaksi besar atas penanganan kebijakan imigrasi yang nirtoleransi. Kebijakan itu membuat banyak keluarga imigran terpisah. Namun, Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang mengakhiri praktik pemisahan keluarga imigran.
Pada pekan lalu, para pengunjuk rasa berhadapan dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen di sebuah restoran Meksiko di Washington, D.C. Massa meneriaki Nielsen dengan teriakan "malu". Mereka juga meyerukan diakhirinya pusat penahanan para imigran yang mereka sebut "kamp konsentrasi Texas".
Seruan itu sebagai protes atas kebijakan imigrasi pemerintah Trump yang nirtoleransi. Sebelumnya, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders diusir dari restoran karena bekerja untuk pemerintah Trump.
"Saya tidak punya simpati terhadap orang-orang ini yang berada di pemerintahan ini yang tahu apa yang mereka lakukan itu salah, tetapi mereka cenderung tidak ingin menghadapi presiden ini," kata Waters di hadapan pengunjuk rasa di Los Angeles, pada Sabtu.
"Bagi anggota kabinetnya yang tetap bertahan dan mencoba membela dia, mereka tidak akan bisa pergi ke restoran, mereka tidak akan bisa berhenti di sebuah pom bensin, mereka tidak akan dapat berbelanja di department store, orang-orang akan menyerangnya," ujar Waters.
"Mereka akan protes, mereka akan benar-benar melecehkan mereka (pejabat Trump) sampai mereka memutuskan bahwa mereka akan memberi tahu presiden 'tidak, saya tidak bisa bertahanlah dengan Anda, ini salah, ini tidak pantas dan kita tidak bisa terus melakukan ini pada anak-anak'," papar Waters, seperti dikutip The Hill, Senin (25/6/2018).Baca Juga: Sebuah Restoran di AS Usir Juru Bicara Gedung Putih
Seruan Waters muncul ketika pemerintahan Trump menghadapi reaksi besar atas penanganan kebijakan imigrasi yang nirtoleransi. Kebijakan itu membuat banyak keluarga imigran terpisah. Namun, Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang mengakhiri praktik pemisahan keluarga imigran.
Pada pekan lalu, para pengunjuk rasa berhadapan dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen di sebuah restoran Meksiko di Washington, D.C. Massa meneriaki Nielsen dengan teriakan "malu". Mereka juga meyerukan diakhirinya pusat penahanan para imigran yang mereka sebut "kamp konsentrasi Texas".
(mas)
Explore More