Italia Gempar, Para Migran Mesir Perkosa Gadis 13 Tahun dan Paksa Pacar Korban Menonton
loading...
A
A
A
ROMA - Sekelompok migran Mesir ditangkap polisi Italia atas tuduhan terlibat pemerkosaan gadis 13 tahun di toilet umum. Mereka juga memukuli dan memaksa kekasih korban untuk menonton serangan mengerikan tersebut.
Polisi Italia mengatakan ada tujuh tersangka yang terlibat dalam serangan hari Selasa pekan lalu di Sisilia.
Tujuh tersangka itu semuanya migran muda asal Mesir, yakni empat orang dewasa dan tiga anak di bawah umur, berusia antara 15 hingga 19 tahun.
Penyelidik polisi mengatakan bahwa korban dan kekasihnya, yang berusia 17 tahun, diserang oleh gerombolan migran tersebut saat berjalan di Villa Bellini Park sekitar pukul 19.30 di kota pesisir Catania, Sisilia timur, pada 30 Januari.
Kekasih korban kemudian dipukuli, ditahan, dan dipaksa untuk menonton korban ketika diperkosa dua tersangka.
Pasangan kekasih itu akhirnya berhasil melarikan diri ke tempat yang aman.
Korban dapat mengidentifikasi dua tersangka di bawah umur tetapi tidak dapat mengidentifikasi lima tersangka lainnya. “Saya tidak melihat wajah mereka, saya tidak ingin menuduh orang yang tidak bersalah," katanya, seperti dikutip The Sun, Selasa (6/2/2024).
Kekasih korban kemudian mengidentifikasi lima tersangka lainnya.
Menurut laporan Ansa, salah satu dari tujuh orang tersangka berusaha melarikan diri dari kota, namun ditangkap oleh polisi.
Polisi Italia mengatakan ada tujuh tersangka yang terlibat dalam serangan hari Selasa pekan lalu di Sisilia.
Tujuh tersangka itu semuanya migran muda asal Mesir, yakni empat orang dewasa dan tiga anak di bawah umur, berusia antara 15 hingga 19 tahun.
Penyelidik polisi mengatakan bahwa korban dan kekasihnya, yang berusia 17 tahun, diserang oleh gerombolan migran tersebut saat berjalan di Villa Bellini Park sekitar pukul 19.30 di kota pesisir Catania, Sisilia timur, pada 30 Januari.
Kekasih korban kemudian dipukuli, ditahan, dan dipaksa untuk menonton korban ketika diperkosa dua tersangka.
Pasangan kekasih itu akhirnya berhasil melarikan diri ke tempat yang aman.
Korban dapat mengidentifikasi dua tersangka di bawah umur tetapi tidak dapat mengidentifikasi lima tersangka lainnya. “Saya tidak melihat wajah mereka, saya tidak ingin menuduh orang yang tidak bersalah," katanya, seperti dikutip The Sun, Selasa (6/2/2024).
Kekasih korban kemudian mengidentifikasi lima tersangka lainnya.
Menurut laporan Ansa, salah satu dari tujuh orang tersangka berusaha melarikan diri dari kota, namun ditangkap oleh polisi.