Moskow Sebut Kritik Terhadap Vaksin Covid-19 Rusia Didasari Rasa Iri

Rabu, 12 Agustus 2020 - 21:56 WIB
loading...
Moskow Sebut Kritik...
Moskow mengatakan, kritik ini benar-benar tidak berdasar dan disebabkan oleh ketakutan akan persaingan yang sehat. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Rusia mengatakan, banyaknya kritik terhadap vaksin Covid-19 mereka karena rasa isi dan ketakutan. Moskow mengatakan, kritik ini benar-benar tidak berdasar dan disebabkan oleh ketakutan akan persaingan yang sehat.

"Rekan-rekan kami di luar sana, yang tampaknya merasakan persaingan tertentu, melihat keunggulan obat Rusia, kini mencoba mengutarakan beberapa pendapat, yang menurut kami sama sekali tidak berdasar," ucap Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko.

Murashko, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (12/8/2020), kemudian mengatakan bahwa platform vaksin sebelumnya digunakan untuk memproduksi obat-obatan dan menggarisbawahi itu adalah cara teraman, dipilih setelah beberapa uji coba.

Sebelumnya, para pakar kesehatan global khawatir dengan pengumuman Rusia yang akan menyetujui vaksin Covid-19 setelah kurang dari dua bulan tes manusia. ( Baca juga: Soal Vaksin Covid-19 Rusia, AS: Datanya Tidak Lengkap dan Ditutup-tutupi )

Menurut para pakar, tanpa data tes penuh, vaksin itu sulit dipercaya. Bermaksud menjadi yang pertama dalam perlombaan global pengembangan vaksin Covid-19, Rusia belum melakukan tes skala besar yang akan memberi data apakah vaksin itu bekerja atau tidak.

"Rusia penting untuk melakukan eksperimen populasi yang besar," papar Ayfer Ali, pakar riset obat di Warwick Business School, Inggris. ( Baca juga: Pakar: Tanpa Data Tes, Bagaimana Kita Percaya Vaksin Covid-19 Rusia? )

Dia menjelaskan, persetujuan yang super cepat itu berarti potensi efek samping vaksin itu mungkin tidak diperhitungkan. Menurut dia, hal ini bisa berdampak serius.

Pakar Genetics Institute Universitas College London Francois Balloux menyatakan langkah Rusia itu keputusan yang sembrono dan tolol. Komentarnya didukung Danny Altmann, profesor Imunologi di Imperial College London yang mengatakan akan ada kerusakan akibat pemberian vaksin apapun yang belum diketahui aman dan efektif serta akan semakin memperparah masalah yang ada sekarang.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
5 Negara Eropa yang...
5 Negara Eropa yang Punya Utang Besar ke China, Rusia Teratas Tembus Rp2.808 Triliun
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Ngeri! 13 Orang Tewas...
Ngeri! 13 Orang Tewas Disambar Petir
Rekomendasi
16 Warga Pra Sejahtera...
16 Warga Pra Sejahtera Ikuti Operasi Katarak Gratis MNC Peduli dan RS Islam Assyifa Sukabumi
Ultimatum Juara Kelas...
Ultimatum Juara Kelas Berat Ringan: Magomed Ankalaev Desak Pereira Gelar Rematch di UFC 317!
Waisak, Bang Doel: Jakarta...
Waisak, Bang Doel: Jakarta Tuan Rumah yang Nyaman bagi Seluruh Umat Beragama
Berita Terkini
Secara Tak Langsung,...
Secara Tak Langsung, Angkatan Udara India Akui Rafale Ditembak Jatuh Pakistan
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Satpam Ini Tewas saat...
Satpam Ini Tewas saat Berhubungan Intim di Pabrik, Keluarganya Diberi Kompensasi karena Dianggap Kecelakaan Kerja
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Israel Peringatkan Warga...
Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan 3 Pelabuhan yang Dikuasai Houthi, Bakal Diserang Besar-besaran
India dan Pakistan Saling...
India dan Pakistan Saling Klaim Menang Perang
Infografis
Penyebab Kasus Covid-19...
Penyebab Kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia Melonjak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved