China Minta AS Segera Cabut Sanksi Terhadap Korut

BEIJING - China menyatakan Amerika Serikat (AS) harus mempertimbangkan untuk segera mencabut sanksi terhadap Korea Utara (Korut), setelah suksesnya pertemuan antara Donald Trump dan Kim Jong-un.

China telah menandatangani resolusi sanksi yang diajukan AS di PBB terhadap Korut menyusul uji coba nuklir dan rudal Pyongyang, tetapi selalu mengatakan sanksi harus disertai dengan pembicaraan untuk resolusi politik. Cina adalah pendukung ekonomi dan diplomatik Korut.

Berbicara di Beijing setelah Trump dan Jong-un menandatangani pernyataan bersama di akhir pertemuan bersejarah mereka di Singapura, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang menegaskan bahwa China selalu secara ketat mematuhi semua resolusi PBB tentang Korut.

Namun, dia menyebut resolusi itu menyatakan jika Korut mau mengubah sikapnya maka sanksi itu bisa dicabut. Oleh karena itu, dia meminta AS untuk segera mempertimbangkan pencabutan sanksi terhadap Korut.

"Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang telah disahkan mengatakan bahwa jika Korut menghormati dan bertindak sesuai dengan resolusi, maka langkah-langkah sanksi dapat disesuaikan, termasuk untuk menghentikan sementara atau menghapus sanksi yang relevan," kata Geng, seperti dilansir Reuters pada Selasa (12/6).

"China telah secara konsisten menyatakan bahwa sanksi bukanlah tujuan akhir. Tindakan DK harus mendukung dan menyesuaikan dengan upaya diplomatik saat ini mengenai denuklirisasi Semenanjung Korea, dan mempromosikan solusi politik untuk semenanjung," sambungnya.

Beijing sendiri memang memiliki kepentingan strategis utama ketika menyangkut Korut. Mereka telah lama khawatir bahwa jatuhnya Korut dapat mendorong gelombang pengungsi ke China timur laut, atau bahwa perang nuklir di semenanjung Korea dapat mencemari wilayah mereka.