Senator AS Kecewa Balas Dendam pada Pasukan Iran: Bodoh, Terlambat, Musuh Terlanjur Sembunyi

Sabtu, 03 Februari 2024 - 13:47 WIB
loading...
Senator AS Kecewa Balas...
Para senator AS kecewa dengan serangan balas dendam terhadap pasukan Iran di Irak dan Suriah karena dianggap sudah terlambat. Foto/CENTCOM
A A A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) telah memulai serangan balas dendam terhadap pasukan Iran dan kelompok afiliasinya di Irak dan Suriah pada Sabtu (3/2/2024). Namun para senator Washington kecewa karena pembalasan tersebut dianggap sudah terlambat.

Komando Pusat (CENTCOM) AS mengatakan serangan udara besar-besaran di Irak dan Suriah sebagai respons atas serangan drone terhadap pangkalan militer Amerika di Yordania pada Minggu malam lalu. Tiga tentara Amerika tewas dan lebih dari 40 tentara lainnya terluka dalam serangan drone oleh kelompok milisi pro-Iran tersebut.

“Respons kami dimulai hari ini dan akan berlanjut pada waktu dan tempat yang kami pilih,” kata Presiden Joe Biden, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: AS Mulai Balas Dendam, Bombardir 85 Target di Irak dan Suriah

Menurut CENTCOM serangan udara AS, yang melibatkan pesawat pengebom jarak jauh B-1B, menghantam lebih dari 85 target Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan kelompok-kelompok milisi afiliasinya.

“Kami akan terus mengambil tindakan, melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami, dan meminta pertanggungjawaban mereka yang mengancam keselamatan [tentara AS],” kata Komandan CENTCOM Jenderal Michael Erik Kurilla.

Namun para senator kecewa dengan langkah pemerintah Biden karena dianggap sudah terlambat.

"Serangan tersebut sangat terlambat," kata Senator Roger Wicker sembari menyalahkan Iran dan proksinya atas banyaknya serangan terhadap pasukan Amerika di Timur Tengah.

“Alih-alih memberikan Ayatollah hidung berdarah yang layak diterimanya, kami terus memberinya tamparan di pergelangan tangan,” lanjut Wicker.

"Menghabiskan waktu hampir seminggu dengan bodohnya mengirimkan telegram niat AS kepada musuh-musuh, memberi mereka waktu untuk pindah dan bersembunyi.”
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Profil Wahyudi Andrianto,...
Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
Surabaya Samator Rebut...
Surabaya Samator Rebut Posisi 3 Proliga 2025
Wanita Ini Ajukan Gugatan...
Wanita Ini Ajukan Gugatan Cerai Gara-gara Perintah ChatGPT
Berita Terkini
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
Infografis
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved