Houthi Tembakkan Rudal Balistik ke Eilat Israel, Ancam Serang Lebih Banyak

SANAA - Kelompok Houthi di Yaman pada Jumat malam mengaku telah menembakkan rudal balistik ke sebuah target di kota Eilat, Israel.

Kelompok pro-Iran ini juga mengancam akan melakukan serangan lebih banyak sampai militer Zionis Israel mengakhiri pengeboman brutalnya di Gaza, Palestina.

“Angkatan Bersenjata Yaman tidak akan ragu untuk melakukan operasi militer lebih lanjut melawan musuh Zionis di darat dan di laut sampai agresi terhenti dan blokade di Jalur Gaza dicabut,” kata kelompok tersebut, yang mengeklaim sebagai pemerintah sah Yaman, sebagaimana dikutip Reuters, Sabtu (3/2/2024).



Sementara itu, militer Zionis mengatakan sistem pertahanan udara Arrow miliknya telah mencegat rudal permukaan-ke-permukaan di wilayah Laut Merah pada hari Jumat.

Jika terkonfirmasi, kemungkinan rudal yang dicegat sistem pertahanan Arrow-3 Israel adalah senjata yang ditembakkan kelompok Houthi.

Kelompok tersebut telah melancarkan serangkaian serangan terhadap kapal dan target lainnya di wilayah Laut Merah dalam apa yang mereka gambarkan sebagai tindakan solidaritas terhadap rakyat Palestina yang dibombardir Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Aksi Houthi telah memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengguncang Timur Tengah secara lebih luas.

Amerika Serikat (AS), yang merupakan sekutu utama Israel, telah meningkatkan operasi melawan Houthi dalam upaya baru-baru ini untuk mengendalikan serangan drone dan rudal kelompok tersebut terhadap pelayaran komersial.

Ini adalah kedua kalinya Israel mengaktifkan sistem pertahanan Arrow-3 untuk melindungi wilayahnya dari serangan rudal Houthi.

Penggunaan pertama Arrow-3 pada bulan November dipuji sebagai contoh pertama perang antariksa, dengan diskusi mengenai bagaimana hal ini dapat mengubah peperangan di Timur Tengah.