3 Negara Arab yang Mendukung Houthi
loading...
A
A
A
Apa peran Hizbullah bagi Houthi?
Melansir Reuters, ribuan pejuang Hizbullah bertugas membantu melatih dan mengorganisir pejuang milisi Syiah di Yaman. Seorang pemimpin dalam koalisi kelompok pro-Iran membantah Hizbullah yang berada di Yaman saat ini.
Dia mengatakan tim ahli militer Iran dan Hizbullah telah pergi ke Yaman pada awal perang saudara untuk melatih, memperlengkapi dan membangun kemampuan militer Houthi.
“Mereka datang dan membantu Houthi lalu pergi, sama seperti yang mereka lakukan terhadap Hizbullah dan Hamas,” katanya, seraya menambahkan bahwa kemampuan militer Houthi tidak boleh diremehkan.
Foto/Reuters
Irak dikenal sebagai pendukung Houthi karena pemerintahan di Baghdad berafiliasi dengan Syiah. Bahkan, saat Houthi diserah AS dan sekutunya, Irak mengutuk serangan tersebut.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Irak menegaskan kembali pentingnya “menjaga kebebasan navigasi di perairan internasional.” Kementerian Luar Negeri Irak juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan perang Israel di Jalur Gaza.
“Solusinya terletak pada Dewan Keamanan PBB yang menjalankan tanggung jawabnya dan mengeluarkan resolusi untuk menghentikan perang agresif dan brutal terhadap warga Palestina di Jalur Gaza,” bunyi pernyataan itu.
Melansir Reuters, ribuan pejuang Hizbullah bertugas membantu melatih dan mengorganisir pejuang milisi Syiah di Yaman. Seorang pemimpin dalam koalisi kelompok pro-Iran membantah Hizbullah yang berada di Yaman saat ini.
Dia mengatakan tim ahli militer Iran dan Hizbullah telah pergi ke Yaman pada awal perang saudara untuk melatih, memperlengkapi dan membangun kemampuan militer Houthi.
“Mereka datang dan membantu Houthi lalu pergi, sama seperti yang mereka lakukan terhadap Hizbullah dan Hamas,” katanya, seraya menambahkan bahwa kemampuan militer Houthi tidak boleh diremehkan.
3. Irak
Foto/Reuters
Irak dikenal sebagai pendukung Houthi karena pemerintahan di Baghdad berafiliasi dengan Syiah. Bahkan, saat Houthi diserah AS dan sekutunya, Irak mengutuk serangan tersebut.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Irak menegaskan kembali pentingnya “menjaga kebebasan navigasi di perairan internasional.” Kementerian Luar Negeri Irak juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan perang Israel di Jalur Gaza.
“Solusinya terletak pada Dewan Keamanan PBB yang menjalankan tanggung jawabnya dan mengeluarkan resolusi untuk menghentikan perang agresif dan brutal terhadap warga Palestina di Jalur Gaza,” bunyi pernyataan itu.
(ahm)