Korut Usulkan Perayaan bersama KTT 2000

Jum'at, 01 Juni 2018 - 16:02 WIB
Korut Usulkan Perayaan...
Korut Usulkan Perayaan bersama KTT 2000
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) mengusulkan kedua Korea mengadakan perayaan bersama dari peringatan tahun 2000 pertemuan antar-Korea bersejarah bulan ini di Korea Selatan (Korsel). Usulan itu diajukan selama pembicaraan tingkat tinggi pada Jumat (1/6/2018).

Pertemuan di desa perbatasan Panmunjom di zona demiliterisasi yang memisahkan Korut dan Korsel adalah yang terbaru dalam kesibukan aktivitas diplomatik yang dimaksudkan untuk menyelamatkan pencairan hubungan dengan Korut yang terisolasi.

Korut sebelumnya telah membatalkan pertemuan yang direncanakan dengan Korsel bulan lalu sebagai protes terhadap latihan tempur udara Amerika Serikat (AS)-Korsel sebelum Presiden Moon Jae-in dan pemimpin Korut Kim Jong-un menghidupkan kembali selama pertemuan puncak kedua yang mengejutkan pada hari Sabtu.

Pertemuan itu dipimpin oleh Menteri Unifikasi Korsel Cho Myoung-gyon dan Ri Son-gwon, Ketua Komite Korut untuk penyatuan kembali negara secara damai.

"Kedua belah pihak membahas cara untuk menindaklanjuti kesepakatan yang dicapai selama KTT pertama antara Kim dan Moon pada bulan April lalu, termasuk kerja sama militer, olahraga dan kehutanan," seorang pejabat kementerian unifikasi mengatakan pada wartawan seperti dilansir dari Reuters.

"Korut menyarankan bahwa para pejabat, politisi dan anggota sektor swasta dari kedua belah pihak harus mengambil bagian dalam perayaan bersama KTT antar-Korea yang pertama kalinya," imbuh pejabat itu.

Korsel sendiri menyerukan peluncuran secepatnya kantor penghubung gabungan di kota perbatasan Korut, Kaesong, tempat kedua Korea mengoperasikan lokasi pabrik bersama-sama sampai ditutup pada tahun 2016 lalu.

"Korut menyetujui hal itu tetapi mengatakan diperlukan beberapa perbaikan karena fasilitas itu tidak digunakan," ujar pejabat tersebut.

Ri Son-gwon menyalahkan Cho Myoung-gyon selama pertemuan karena mengalami “situasi serius” yang menyebabkan Korut membatalkan pembicaraan bulan lalu pada menit terakhir.

Ri tidak memberikan informasi spesifik tetapi Pyongyang telah mengecam Seoul karena mengizinkan Thae Yong-ho, mantan diplomat Korut untuk Inggris yang membelot ke Korsel pada 2016, mengadakan peluncuran sebuah buku di parlemen di mana dia menggambarkan Kim Jong-un sebagai sosok yang tidak sabar, impulsif dan kasar.

Korut juga menuntut repatriasi selusin pekerja restoran asal negara itu, yang datang ke Korsel pada 2016 melalui China. Pyongyang mengklaim bahwa mereka diculik oleh Korsel. Seoul telah mengatakan mereka memutuskan untuk membelot atas kehendak mereka sendiri.

“Kami tidak berbicara tentang apa yang terjadi di masa lalu. Anda hanya perlu tidak mengulanginya lagi,” kata Ri.

Ia juga mengatakan, masalah yang tidak dibahas dalam pembicaraannya dengan Cho saat pertemuan Januari lalu, sejak saat itu menjadi sumber ketidakpercayaan antara Korut dan Korsel.

“Ini masalah yang sangat serius. Tergantung pada bagaimana memimpin opini publik, itu akan memutuskan apakah suasana rekonsiliasi dan kerja sama, atau ketidakpercayaan dan konfrontasi diciptakan antara Utara dan Selatan,” jelas Ri.

Cho sendiri mengatakan ia setuju pihak-pihak harus meningkatkan transparansi atas apa yang dibicarakan dalam pembicaraan dan mempercepat upaya untuk meningkatkan hubungan bilateral.
(ian)
Berita Terkait
Korea Selatan: 1.100...
Korea Selatan: 1.100 Tentara Korea Utara Dibantai Ukraina
Disaksikan Kim Jong...
Disaksikan Kim Jong Un, Begini Dahsyatnya Kekuatan Artileri Militer Korea Utara
Korea Selatan Beri Sanksi...
Korea Selatan Beri Sanksi pada Korea Utara
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Korea Utara Vs Korea Selatan
Langka, Warga Korea...
Langka, Warga Korea Selatan Membelot ke Korea Utara
Korea Utara Hancurkan...
Korea Utara Hancurkan Lapangan Golf Milik Korea Selatan
Berita Terkini
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan 3 Hari
29 menit yang lalu
Mahasiswa AS Warga Turki...
Mahasiswa AS Warga Turki Ditangkap Hanya karena Dukung Palestina
1 jam yang lalu
Militer Israel Bunuh...
Militer Israel Bunuh Juru Bicara Hamas saat Serangan Brutal di Gaza
2 jam yang lalu
Hidangkan Sup Berisi...
Hidangkan Sup Berisi Tikus ke Pelanggan, Restoran Jepang Minta Maaf
2 jam yang lalu
Hilal Mustahil Terlihat...
Hilal Mustahil Terlihat pada Sabtu, Arab Saudi Masih Tetapkan Idul Fitri Hari Minggu?
2 jam yang lalu
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
3 jam yang lalu
Infografis
Kim Jong-un Janji Perbanyak...
Kim Jong-un Janji Perbanyak Bom Nuklir saat Trump Ingin Lucuti Senjata Korut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved