Di Negara Ini, Mayat Manusia Dijual Rp20,5 Juta Per Jasad

Selasa, 30 Januari 2024 - 10:25 WIB
loading...
Di Negara Ini, Mayat...
Polisi Spanyol membongkar praktik penjualan mayat manusia untuk penelitian universitas. Per jasad dijual lebih dari Rp20,5 juta. Foto/Ilustrasi SINDOnews.com
A A A
MADRID - Publik Spanyol dihebohkan dengan praktik penjualan mayat manusia ke sebuah universitas untuk penelitian. Per jasad dijual seharga 1.200 euro atau lebih dari Rp20,5 juta.

Polisi setempat telah membongkar kasus tersebut. Pasukan polisi telah menangkap pemilik rumah duka di Valencia atas tuduhan menjual mayat ke departemen penelitian sebuah universitas.

Empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni dua pemilik dan dua karyawan rumah duka.

Selain dituduh terlibat penjualan mayat manusia, para tersangka juga dituduh membantu pihak universitas membuang mayat-mayat tersebut setelah dipelajari dengan membakarnya atau membuang bagian tubuh yang sudah dimutilasi ke peti mati lain untuk kemudian dikremasi.



Sebagian besar jasad adalah orang-orang yang tidak memiliki keluarga.

"Para tersangka memalsukan dokumentasi untuk mendapatkan jasad dari rumah sakit dan panti jompo untuk kemudian menjualnya ke universitas guna penelitian seharga 1.200 euro per mayat,” kata polisi Spanyol dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Selasa (30/1/2024).

Para tersangka, kata polisi, telah menjual sedikitnya 11 jenazah.

Dalam beberapa kasus, mereka bahkan menagih pihak universitas untuk kremasi yang tidak pernah dilakukan.

“Mereka menagih satu universitas sebesar 5.040 euro karena membakar 11 jenazah setelah dipelajari, yang tidak diperhitungkan dalam tagihan krematorium mana pun di kota itu,” lanjut pernyataan polisi.

Polisi mulai menyelidiki pada awal tahun 2023 setelah menemukan bahwa dua pegawai rumah duka telah mengambil jenazah dari kamar mayat rumah sakit menggunakan dokumen palsu dan membawanya ke peneliti universitas daripada menguburkannya.

Jasad itu milik seorang pria yang akan dimakamkan di kampung halamannya dengan biaya pemakaman yang dibiayai oleh dewan lokal, namun malah dijual untuk dipelajari tanpa persetujuan siapa pun.

"Para tersangka mencari orang-orang yang meninggal tanpa ada kerabat yang masih hidup, terutama orang asing,” kata polisi.

Dalam kasus lain, para tersangka diduga berhasil membujuk seorang pria lanjut usia yang memiliki gangguan mental agar setuju menyumbangkan tubuhnya untuk ilmu pengetahuan.

“Dalam formulir donor disebutkan bahwa jenazah harus dikirim ke fasilitas medis tertentu, namun pada akhirnya dibawa ke fasilitas lain yang membayar lebih banyak uang," imbuh pernyataan polisi.

Para tersangka menghadapi tuduhan penipuan dan pemalsuan dokumen.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Saja Negara NATO...
Siapa Saja Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina?
Hidupkan Tradisi Islam...
Hidupkan Tradisi Islam Andalusia, Umat Muslim Spanyol Pergi Berhaji ke Mekkah dengan Berkuda
Pasutri Australia Naik...
Pasutri Australia Naik Pesawat, tapi Kursi di Sampingnya Diduduki Mayat
Spanyol Usulkan Langkah...
Spanyol Usulkan Langkah Pertama Menuju Pembentukan Tentara Eropa
Ada Mayat di Ruang Roda...
Ada Mayat di Ruang Roda Pesawat United Airlines usai Terbang 6.437 Km, Kok Bisa?
Setahun Misteri Pembunuhan...
Setahun Misteri Pembunuhan di Spanyol Terungkap Berkat Google Street View
Sekutu Zionis Ini Akhirnya...
Sekutu Zionis Ini Akhirnya Hentikan Ekspor Senjata ke Israel
Hampir 1.000 Prajurit...
Hampir 1.000 Prajurit Angkatan Udara Israel Teken Petisi Tolak Perang Gaza
Lawan Tarif Trump, Xi...
Lawan Tarif Trump, Xi Jinping: China Tak Takut!
Rekomendasi
Izin Resmi Terbit, UIN...
Izin Resmi Terbit, UIN Walisongo Kini Miliki Fakultas Kedokteran
Justin Bieber Emosi...
Justin Bieber Emosi Dibuntuti Paparazi: Kalian hanya Peduli Uang, Tidak Kemanusiaan
Vmalety Tawarkan Pengalaman...
Vmalety Tawarkan Pengalaman Baru Minum Jamu Lewat Desain Modern dan Cita Rasa Segar
Berita Terkini
Siapa Noppajit Meen...
Siapa Noppajit Meen Somboonsate? Penyapu Jalanan di Bangkok yang Jadi Kaya Raya setelah Viral di TikTok
56 menit yang lalu
AS Baru Saja Kalah Perang...
AS Baru Saja Kalah Perang dengan Rusia, Berikut 3 Alasannya
3 jam yang lalu
Ingin Tetak Eksis, Mantan...
Ingin Tetak Eksis, Mantan Wapres AS Kamala Harris Punya Ambisi Politik Baru
5 jam yang lalu
Bukan Hanya Prajurit...
Bukan Hanya Prajurit Israel, 2.000 Dosen dan 100 Dokter Militer Desak Netanyahu Hentikan Perang Gaza
6 jam yang lalu
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
8 jam yang lalu
Siapa Yamaguchi-gumi?...
Siapa Yamaguchi-gumi? Sindikat Yakuza Terbesar dan Terkaya di Jepang
9 jam yang lalu
Infografis
Tegaskan Status Negara...
Tegaskan Status Negara Berdaulat, Taiwan Lawan China di PBB
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved