Putin Bakal Sambangi Negara NATO, Pertama Kali Sejak Perang Rusia-Ukraina Pecah
loading...
A
A
A
“Kami sebelumnya telah bertindak sebagai negara tuan rumah untuk pembicaraan langsung antara pihak-pihak yang berkonflik,” lanjut Erdogan.
“Kami, seperti sebelumnya, siap melakukan yang terbaik dalam masalah ini dan bertindak sebagai mediator...Ukraina untuk mengambil langkah bersama dengan Rusia tentu perlu melunakkan posisinya," paparnya.
Putin terakhir kali mengunjungi negara NATO pada tahun 2020 ketika dia melakukan perjalanan ke Jerman untuk bertemu dengan Kanselir Angela Merkel saat itu.
Pilihan perjalanannya ke Barat dibatasi oleh perangnya terhadap Ukraina dan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan untuknya pada tahun 2023 oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan perang di Ukraina.
Perjalanan Putin ke Turki telah direncanakan selama beberapa bulan.
Pada bulan Agustus 2023, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa sudah ada pemahaman bahwa pertemuan ini akan segera diadakan.
"Kami akan segera mengumumkan kapan dan di mana pertemuan itu akan diadakan. Pertemuan tersebut sedang dipersiapkan, dan sedang dipersiapkan dengan sangat matang," katanya saat itu.
Bulan berikutnya, ErdoÄźan mengunjungi kota Sochi di Laut Hitam Rusia untuk bertemu dengan Putin untuk membicarakan berbagai hal termasuk ekspor pertanian Laut Hitam Ukraina, yang saat itu telah ditarik oleh Moskow sebagai tanggapan atas serangan drone maritim Kyiv di Jembatan Selat Kerch.
Putin menyampaikan kemungkinan kunjungannya pada bulan Desember lalu dalam konferensi pers tradisionalnya di akhir tahun. “Kami sedang membuat pengaturan,” katanya. “Kunjungan ini [ke Turki] mungkin dilakukan pada awal tahun depan."
"Saya pikir kita akan bisa bertemu. Saya memang merencanakan ini. Saya sebenarnya merencanakan ini baru-baru ini, tetapi Presiden ErdoÄźan tidak bisa karena jadwalnya. Meskipun saya sudah siap untuk terbang ke Turki," imbuh Putin.
“Kami, seperti sebelumnya, siap melakukan yang terbaik dalam masalah ini dan bertindak sebagai mediator...Ukraina untuk mengambil langkah bersama dengan Rusia tentu perlu melunakkan posisinya," paparnya.
Putin terakhir kali mengunjungi negara NATO pada tahun 2020 ketika dia melakukan perjalanan ke Jerman untuk bertemu dengan Kanselir Angela Merkel saat itu.
Pilihan perjalanannya ke Barat dibatasi oleh perangnya terhadap Ukraina dan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan untuknya pada tahun 2023 oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan perang di Ukraina.
Perjalanan Putin ke Turki telah direncanakan selama beberapa bulan.
Pada bulan Agustus 2023, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa sudah ada pemahaman bahwa pertemuan ini akan segera diadakan.
"Kami akan segera mengumumkan kapan dan di mana pertemuan itu akan diadakan. Pertemuan tersebut sedang dipersiapkan, dan sedang dipersiapkan dengan sangat matang," katanya saat itu.
Bulan berikutnya, ErdoÄźan mengunjungi kota Sochi di Laut Hitam Rusia untuk bertemu dengan Putin untuk membicarakan berbagai hal termasuk ekspor pertanian Laut Hitam Ukraina, yang saat itu telah ditarik oleh Moskow sebagai tanggapan atas serangan drone maritim Kyiv di Jembatan Selat Kerch.
Putin menyampaikan kemungkinan kunjungannya pada bulan Desember lalu dalam konferensi pers tradisionalnya di akhir tahun. “Kami sedang membuat pengaturan,” katanya. “Kunjungan ini [ke Turki] mungkin dilakukan pada awal tahun depan."
"Saya pikir kita akan bisa bertemu. Saya memang merencanakan ini. Saya sebenarnya merencanakan ini baru-baru ini, tetapi Presiden ErdoÄźan tidak bisa karena jadwalnya. Meskipun saya sudah siap untuk terbang ke Turki," imbuh Putin.
(mas)