Eks Jenderal AS: Amerika Harus Menjauhi Perang Darat Israel Melawan Hamas
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pensiunan Jenderal Amerika Serikat (AS) Jack Keane mengatakan pemerintahan Amerika di bawah Preisden Joe Biden harus menjauh dari perang darat Israel melawan Hamas yang sedang berlangsung di Gaza.
Keane membahas perang Israel-Hamas di tengah ketegangan hubungan Biden dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Israel tidak ingin mengubah kampanye darat mereka. Saya berharap pemerintah tidak menggunakan taktik bagaimana melakukan operasi ini. Ini adalah tujuan perdana menteri dan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) untuk mencoba menghancurkan Hamas,” kata Keane kepada Neil Cavuto dari Fox News pada hari Sabtu (27/1/2024).
Perpecahan dalam pemerintahan Biden dan Netanyahu mengenai cara Israel menangani perangnya dengan Hamas, serta penolakan Netanyahu untuk mempertimbangkan usulan Amerika terkait Gaza pascaperang, semakin jelas sejak kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken ke Israel pekan lalu.
Pada 7 Oktober 2023, Hamas memimpin serangan kelompok perlawanan Palestina paling mematikan terhadap Israel dalam sejarah.
Setidaknya 1.139 orang telah terbunuh di Israel, menurut pemerintah Israel. Ratusan orang lainnya diculik dan dibawa ke Gaza sebagai sandera.
Israel kemudian melancarkan serangan udara terberatnya terhadap Gaza. Lebih dari 26.000 warga Palestina telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
“Pertama-tama, menurut saya mereka tidak punya pengalaman, dan kedua, menurut saya ini memang tujuan perdana menteri dan IDF untuk mencoba menghancurkan Hamas. Itu tentu saja merupakan aspirasi yang sulit dicapai, tapi mereka tahu betul bahwa Israel menginginkan kemenangan militer sepenuhnya. Apa yang diinginkan Hamas, mereka hanya ingin bertahan,” papar Keane.
Kekhawatiran lebih lanjut mengenai perang tersebut telah meningkat sejak pengadilan tinggi PBB mengeluarkan serangkaian perintah pada hari Jumat kepada Israel untuk melindungi warga Palestina di Gaza guna mencegah genosida di sana.
Israel membantah tuduhan genosida dan mengeklaim tindakannya untuk membela diri.
Keane membahas perang Israel-Hamas di tengah ketegangan hubungan Biden dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Israel tidak ingin mengubah kampanye darat mereka. Saya berharap pemerintah tidak menggunakan taktik bagaimana melakukan operasi ini. Ini adalah tujuan perdana menteri dan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) untuk mencoba menghancurkan Hamas,” kata Keane kepada Neil Cavuto dari Fox News pada hari Sabtu (27/1/2024).
Baca Juga
Perpecahan dalam pemerintahan Biden dan Netanyahu mengenai cara Israel menangani perangnya dengan Hamas, serta penolakan Netanyahu untuk mempertimbangkan usulan Amerika terkait Gaza pascaperang, semakin jelas sejak kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken ke Israel pekan lalu.
Pada 7 Oktober 2023, Hamas memimpin serangan kelompok perlawanan Palestina paling mematikan terhadap Israel dalam sejarah.
Setidaknya 1.139 orang telah terbunuh di Israel, menurut pemerintah Israel. Ratusan orang lainnya diculik dan dibawa ke Gaza sebagai sandera.
Israel kemudian melancarkan serangan udara terberatnya terhadap Gaza. Lebih dari 26.000 warga Palestina telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
“Pertama-tama, menurut saya mereka tidak punya pengalaman, dan kedua, menurut saya ini memang tujuan perdana menteri dan IDF untuk mencoba menghancurkan Hamas. Itu tentu saja merupakan aspirasi yang sulit dicapai, tapi mereka tahu betul bahwa Israel menginginkan kemenangan militer sepenuhnya. Apa yang diinginkan Hamas, mereka hanya ingin bertahan,” papar Keane.
Kekhawatiran lebih lanjut mengenai perang tersebut telah meningkat sejak pengadilan tinggi PBB mengeluarkan serangkaian perintah pada hari Jumat kepada Israel untuk melindungi warga Palestina di Gaza guna mencegah genosida di sana.
Israel membantah tuduhan genosida dan mengeklaim tindakannya untuk membela diri.