Profil Yahya Saree Jubir Militer Houthi, Kelompok Yaman yang Berani Melawan AS dan Inggris

Kamis, 25 Januari 2024 - 14:11 WIB
loading...
Profil Yahya Saree Jubir...
Inilah jubir militer Houthi Yaman Yahya Saree. Kelompok ini berani melawan AS dan Inggris di Laut Merah. Foto/X @Yahya_Saree
A A A
JAKARTA - Yahya Saree, juru bicara militer kelompok Houthi Yaman, telah beberapa kali muncul di media di tengah panasnya konflik di Timur Tengah.

Saat ini kelompok tersebut menjadi target serangan militer Inggris dan Amerika Serikat setelah mereka menyerang kapal-kapal perdagangan di Laut Merah.

Houthi mengeklaim aksinya sebagai solidaritas dengan rakyat Palestina di Gaza yang telah dibombardir secara brutal oleh militer Zionis Israel sejak 7 Oktober 2023.



Selama Houthi beraksi, Yahya Saree menjadi sering muncul di media untuk memberikan pembaruan informasi.

Profil Yahya Saree


Yahya Saree merupakan anggota militer Yaman. Dia lahir pada 1970 di Saada, wilayah yang berdekatan dengan perbatasan selatan Arab Saudi.

Juru bicara militer Houthi ini meraih gelar sarjana dan master dalam ilmu politik. Sebagai seorang anggota militer, dia juga telah menyelesaikan kursus tempur, keamanan, administrasi, dan pendidikan khusus dalam ilmu militer.

Pada 2017, Yahya Saree diangkat sebagai kepala Divisi Perang Psikologis dalam Panduan Moral Angkatan Bersenjata Yaman (YAF). Pada tahun yang sama, dia mendapat pangkat kolonel.

Pada pertengahan 2018, dia diangkat menjadi Direktur Departemen Pembinaan Moral YAF, dan dipromosikan menjadi Brigadir Jenderal. Kemudian, pada 17 Oktober 2018, dia diangkat menjadi juru bicara resmi YAF.

Meskipun di beberapa media Yahya Saree ditulis sebagai juru bicara militer Yaman, namun dia tidak mewakili pemerintah resmi Yaman yang diakui secara internasional.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Rekomendasi
Penerimaan Pajak Februari...
Penerimaan Pajak Februari 2025 Anjlok 30,2%, Hanya Terkumpul Rp187,8 Triliun
Persekusi di Garut Bentuk...
Persekusi di Garut Bentuk Ekspresi Keagamaan Berlebihan
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi, Kamis 13 Maret 2025: Arini Menuntut, Emil Frustasi
Berita Terkini
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
36 menit yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
1 jam yang lalu
Budaya Malu Korupsi...
Budaya Malu Korupsi Terkenal di Jepang, Mengapa Indonesia Tak Bisa Meniru?
1 jam yang lalu
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
1 jam yang lalu
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
2 jam yang lalu
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
3 jam yang lalu
Infografis
Pejuang Houthi Yaman...
Pejuang Houthi Yaman Klaim Sukses Serang Kapal Induk AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved