Tak Gentar Digempur 30 Rudal, Houthi Tembakkan 3 Misil ke Kapal AS
loading...
A
A
A
SANAA - Kelompok Houthi Yaman menembakkan tiga rudal balistik anti-kapal ke arah kapal kontainer Amerika Serikat (AS) di Teluk Aden pada Rabu.
Kelompok itu tidak gentar meski basis-basisnya telah diserang sekitar 30 rudal, termasuk Tomahawk, oleh AS dan Inggris pada Senin malam—serangan besar-besaran kedua sekutu NATO terhadap kelompok tersebut.
Kapal kontainer Amerika yang menjadi target serangan tiga misil Houthi adalah Maersk Detroit.
“Pada 24 Januari sekitar pukul 14.00 (waktu Sanaa), teroris Houthi yang didukung Iran menembakkan tiga rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi ke arah kapal kontainer M/V Maersk Detroit yang berbendera, dimiliki, dan dioperasikan AS, yang transit di Teluk Aden," kata Komando Pusat (CENTCOM) AS.
"Satu rudal terkena dampak di laut. Dua rudal lainnya berhasil ditembak jatuh oleh USS Gravely (DDG 107). Tidak ada laporan cedera atau kerusakan pada kapal tersebut," lanjut CENTOM dalam pernyataan yang diunggah di X, Kamis (25/1/2024).
Pada Senin malam, AS dan Inggris meluncurkan serangan besar-besaran dari laut dan udaa terhadap sejumlah situs senjata milik kelompok Houthi di Yaman.
Menurut pernyataan bersama kedua negara, setidaknya delapan lokasi menjadi target serangan.
Serangan besar kedua itu mendapat dukungan dari Kanada, Belanda, Bahrain, dan Australia.
Para pejabat AS mengatakan serangan besar kedua pada Senin malam berhasil dan menghancurkan rudal, tempat penyimpanan senjata, dan sistem drone milik Houthi.
Pejabat senior militer AS mengatakan bahwa Washington menggunakan jet tempur F-18 dari kapal induk USS Dwight D Eisenhower, serta kapal permukaan dan kapal selam, untuk menyerang delapan lokasi milik Houthi.
Dia lebih lanjut menambahkan bahwa sekitar 25-30 amunisi berpemandu presisi ditembakkan ke sasaran, termasuk rudal jelajah Tomahawk.
Lihat Juga: Ini 2 Penantang Terkuat Jet Tempur F-35 Amerika Serikat, Salah Satunya Buatan Negara Asia
Kelompok itu tidak gentar meski basis-basisnya telah diserang sekitar 30 rudal, termasuk Tomahawk, oleh AS dan Inggris pada Senin malam—serangan besar-besaran kedua sekutu NATO terhadap kelompok tersebut.
Kapal kontainer Amerika yang menjadi target serangan tiga misil Houthi adalah Maersk Detroit.
“Pada 24 Januari sekitar pukul 14.00 (waktu Sanaa), teroris Houthi yang didukung Iran menembakkan tiga rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi ke arah kapal kontainer M/V Maersk Detroit yang berbendera, dimiliki, dan dioperasikan AS, yang transit di Teluk Aden," kata Komando Pusat (CENTCOM) AS.
"Satu rudal terkena dampak di laut. Dua rudal lainnya berhasil ditembak jatuh oleh USS Gravely (DDG 107). Tidak ada laporan cedera atau kerusakan pada kapal tersebut," lanjut CENTOM dalam pernyataan yang diunggah di X, Kamis (25/1/2024).
Pada Senin malam, AS dan Inggris meluncurkan serangan besar-besaran dari laut dan udaa terhadap sejumlah situs senjata milik kelompok Houthi di Yaman.
Menurut pernyataan bersama kedua negara, setidaknya delapan lokasi menjadi target serangan.
Serangan besar kedua itu mendapat dukungan dari Kanada, Belanda, Bahrain, dan Australia.
Para pejabat AS mengatakan serangan besar kedua pada Senin malam berhasil dan menghancurkan rudal, tempat penyimpanan senjata, dan sistem drone milik Houthi.
Pejabat senior militer AS mengatakan bahwa Washington menggunakan jet tempur F-18 dari kapal induk USS Dwight D Eisenhower, serta kapal permukaan dan kapal selam, untuk menyerang delapan lokasi milik Houthi.
Dia lebih lanjut menambahkan bahwa sekitar 25-30 amunisi berpemandu presisi ditembakkan ke sasaran, termasuk rudal jelajah Tomahawk.
Lihat Juga: Ini 2 Penantang Terkuat Jet Tempur F-35 Amerika Serikat, Salah Satunya Buatan Negara Asia
(mas)