Kembali Dibombardir AS-Inggris, Houthi: Justru Kuatkan Tekad Bela Palestina

Selasa, 23 Januari 2024 - 12:17 WIB
loading...
Kembali Dibombardir...
Kelompok Houthi sebut agresi AS dan Inggris justru menguatkan tekad mereka untuk terus membela rakyat Palestina di Gaza. Foto/via The Guardian
A A A
SANAA - Amerika Serikat (AS) dan Inggris kembali membombardir basis-basis kelompok Houthi di Yaman pada Senin malam. Namun kelompok itu tak gentar dengan invasi dua negara NATO tersebut.

Respons Houthi disampaikan Mohammed Al-Bukhaiti, pejabat politik senior yang juga juru bicara kelompok tersebut, dalam unggahan di X.

“Agresi Amerika-Inggris hanya akan meningkatkan tekad rakyat Yaman untuk menjalankan tanggung jawab moral dan kemanusiaan mereka terhadap kaum tertindas di Gaza,” tulis Al-Bukhaiti, merujuk pada rakyat Palestina di Gaza yang dibombardir Israel."



"Perang saat ini terjadi antara Yaman, yang berjuang menghentikan kejahatan genosida, dan koalisi Amerika-Inggris yang mendukung dan melindungi para pelakunya," lanjut Al-Bukhaiti, seperti dikutip The Guardian, Selasa (23/1/2024).

Dengan mengunggah video tak bertanggal yang memperlihatkan anak-anak sekarat, juru bicara Houthi itu menambahkan: “Oleh karena itu, setiap pihak atau individu di dunia ini dihadapkan pada dua pilihan yang tidak ada yang ketiga: mempertahankan kemanusiaannya dan mendukung Yaman, atau kalah dan tetap mendukung aliansi Amerika-Inggris. Dengan siapa Anda menyaksikan kejahatan ini?”

Sebelumnya, militer AS dan Inggris telah mengeluarkan pernyataan bersama yang mengonfirmasi serangan udara dan laut mereka dengan target basis-basis kelompok Houthi di Yaman pada Senin malam.

Serangan dari laut melibatkan beberapa kapal perang dan kapal selam seperti USS Mason, USS Philippine Sea, dan USS Gravely. Kapal-kapal itu menembakkan sejumlah rudal Tomahawk dari Laut Merah.

Sedangkan serangan udara melibatkan jet-jet tempur F-18, melesat dari kapal induk USS Dwight D Eisenhower, yang kemudian membombardir basis-basis Houthi.

Beberapa lokasi di Yaman mengalami ledakan besar akibat serangan udara dan laut.

Pejabat Pentagon memperkirakan 25-30 amunisi dijatuhkan terhadap basis-basis Houthi, meskipun penilaian masih terus dilakukan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1750 seconds (0.1#10.140)