Korut Tunda Pembicaraan dengan Korsel
A
A
A
SEOUL - Korea Utara (Korut) memutuskan untuk menunda pembicaraan dengan Korea Selatan (Korsel). Hal tersebut diumumkan oleh Kementerian Unifiksi Korsel. Penundaan ini terkait dengan latihan perang udara bersama Korsel dengan Amerika Serikat (AS).
Dalam pemberitahuannya, Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan pihaknya telah menerima pemberitahuan tertulis jelang pengumuman penundaan pertemuan dari juru runding Korut Ri Son-gwon, menurut seorang pejabat dengan Kementerian Unifikasi.
"Disesalkan bahwa Korea Utara secara sepihak menunda pembicaraan karena latihan tempur udara bersama Korea Selatan," bunyi pernyataan itu.
"Tindakan Korea Utara itu tidak konsisten dengan semangat dan tujuan mendasar dari Deklarasi Panmunjom yang disepakati oleh para pemimpin Selatan dan Utara pada tanggal 27 April," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari CNN, Rabu (16/5/2018).
Laporan kantor berita Korut, KCNA, mengatakan latihan perang udara Max Thunder 2018 menentang deklarasi Panmunjom. Deklarasi Panmunjom ditandatangani bulan lalu antara Korea. Keduanya setuju untuk menghentikan semua tindakan bermusuhan satu sama lain.
KCNA memberi label latihan tempur Max Thunder latihan provokasi yang disengaja.
Selain menunda pembicaraan dengan Korsel, Korut juga mengancam akan membatalkan pertemuan bersejarah Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump. Keduanya direncanakan akan bertemu pada 12 Juni di Singapura.
Dalam pemberitahuannya, Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan pihaknya telah menerima pemberitahuan tertulis jelang pengumuman penundaan pertemuan dari juru runding Korut Ri Son-gwon, menurut seorang pejabat dengan Kementerian Unifikasi.
"Disesalkan bahwa Korea Utara secara sepihak menunda pembicaraan karena latihan tempur udara bersama Korea Selatan," bunyi pernyataan itu.
"Tindakan Korea Utara itu tidak konsisten dengan semangat dan tujuan mendasar dari Deklarasi Panmunjom yang disepakati oleh para pemimpin Selatan dan Utara pada tanggal 27 April," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari CNN, Rabu (16/5/2018).
Laporan kantor berita Korut, KCNA, mengatakan latihan perang udara Max Thunder 2018 menentang deklarasi Panmunjom. Deklarasi Panmunjom ditandatangani bulan lalu antara Korea. Keduanya setuju untuk menghentikan semua tindakan bermusuhan satu sama lain.
KCNA memberi label latihan tempur Max Thunder latihan provokasi yang disengaja.
Selain menunda pembicaraan dengan Korsel, Korut juga mengancam akan membatalkan pertemuan bersejarah Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump. Keduanya direncanakan akan bertemu pada 12 Juni di Singapura.
(ian)