Militer AS Serang 2 Rudal Anti-kapal Houthi di Yaman

Rabu, 24 Januari 2024 - 11:17 WIB
loading...
Militer AS Serang 2...
Pejuang Houthi berbaris saat aksi bela Palestina di pinggir Sanaa, Yaman, 22 Januari 2024. Foto/AP
A A A
SANAA - Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan dua serangan lagi di Yaman pada Rabu pagi (24/1/2024), menghancurkan dua rudal anti-kapal Houthi yang ditujukan ke Laut Merah dan bersiap untuk diluncurkan.

Serangan AS yang terjadi sekitar pukul 02:30 (2330 GMT) adalah yang terbaru terhadap kelompok yang didukung Iran karena menargetkan pelayaran Laut Merah. Ini merupakan serangan lanjutan yang lebih besar dari sehari sebelumnya.

Kelompok Houthi yang menguasai wilayah terpadat di Yaman, mengatakan serangan mereka merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina ketika Israel terus menyerang Gaza.

Aksi Houthi telah mengganggu pelayaran global dan memperdalam kekhawatiran dampak perang Israel-Hamas dapat mengganggu stabilitas Timur Tengah.

Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Bahrain dan Belanda melancarkan gelombang serangan lainnya terhadap delapan sasaran Houthi di Yaman pada Senin sebagai tanggapan atas serangan yang sedang berlangsung terhadap kapal komersial di Laut Merah.

Menurut Pentagon, serangan tersebut menghantam perumahan pasukan dan merusak kemampuan rudal dan pengawasan udara Houthi.



Sementara itu, Dr Hasan Unal, profesor ilmu politik dan hubungan internasional di Universitas Bashkent di Ankara, Turki, mengatakan kepada Sputnik's Fault Lines bahwa dia tidak dapat melihat dengan jelas tujuan AS di wilayah tersebut.

Menurut dia, tindakan AS dan sekutunya sebenarnya dapat mengganggu seluruh pelayaran di wilayah tersebut.

“Tanpa tujuan politik apa pun, jika Anda terlibat dalam konflik militer, maka Anda akan mati,” ujar dia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Pencurian Bermodus Tukar...
Pencurian Bermodus Tukar Uang di Apotek Cisalak Depok, Pelaku Gasak Rp1,4 Juta
Peduli Sesama, Partai...
Peduli Sesama, Partai Perindo Sumba Barat Daya Ringankan Beban Keluarga Korban Sambaran Petir
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
Berita Terkini
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
34 menit yang lalu
Budaya Malu Korupsi...
Budaya Malu Korupsi Terkenal di Jepang, Mengapa Indonesia Tak Bisa Meniru?
49 menit yang lalu
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
1 jam yang lalu
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
1 jam yang lalu
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
2 jam yang lalu
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
3 jam yang lalu
Infografis
Houthi Yaman Siap Serang...
Houthi Yaman Siap Serang Israel jika Perang Gaza Berlanjut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved