Pilih Dukung Trump, Ron DeSantis Akhiri Pencapresan di Partai Republik

Senin, 22 Januari 2024 - 15:19 WIB
loading...
Pilih Dukung Trump,...
Gubernur Negara Bagian Florida Ron DeSantis mundur dari pertarungan pencapresiden pada pemilu pendahuluan Partai Republik. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Gubernur Florida Ron DeSantis mengakhiri kampanye kepresidenannya pada Minggu (21/1/2024). Dia memilih untuk mendukung Donald Trump hanya dua hari sebelum pemilihan pendahuluan penting di New Hampshire.

DeSantis justru meninggalkan mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley sebagai penantang terakhir Trump untuk pemilihan nominasi calon presiden dari Partai Republik.

Keputusan DeSantis, kurang dari seminggu setelah kekalahannya dari Trump di Iowa meskipun ada investasi besar di sana, mengakhiri kejatuhan yang mengejutkan setelah DeSantis secara luas dipandang sebagai alternatif paling menjanjikan dari Partai Republik terhadap Trump menjelang pemilihan umum pada bulan November.

Kepergiannya membuka pertarungan satu lawan satu yang diinginkan Haley melawan Trump, mantan presiden yang tetap mempertahankan cengkeraman kuat pada para pemilih Partai Republik meski menghadapi empat tuntutan pidana. Trump telah mengaku tidak bersalah dalam semua kasus tersebut.

Namun pendukung DeSantis tampaknya lebih cenderung beralih kesetiaan kepada Trump dibandingkan Haley yang lebih moderat. "Di New Hampshire, sekitar dua pertiga pendukung DeSantis menyebut Trump sebagai pilihan kedua mereka," kata Andrew Smith, direktur Pusat Survei Universitas New Hampshire, dilansir Reuters.



Dalam video yang diposting di X, DeSantis mendukung Trump sambil menyampaikan foto perpisahan kepada Haley.

“Dia mendapat dukungan saya karena kita tidak bisa kembali ke barisan lama Partai Republik di masa lalu: sebuah bentuk korporatisme hangat yang dikemas ulang yang diwakili oleh Nikki Haley,” kata DeSantis.

Pada rapat umum Minggu malam di Rochester, New Hampshire, Trump – yang menghabiskan sebagian besar tahun lalu menyerang DeSantis – memuji gubernur tersebut dan mengatakan dia berharap dapat bekerja sama untuk mengalahkan Presiden Joe Biden, calon calon dari Partai Demokrat.

Trump menuduh Haley membentuk "aliansi tidak suci" dengan kaum liberal, yang tidak pernah menjadi Trump dan RINO, atau Partai Republik dalam Nama Saja, untuk mencoba memenangkan pemilihan pendahuluan di New Hampshire, dan mengulangi klaim palsu bahwa anggota Partai Demokrat yang terdaftar diizinkan untuk memberikan suara dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1474 seconds (0.1#10.140)