Iran Peringatkan Korut Soal Negosiasi dengan AS

TEHERAN - Iran memperingatkan Korea Utara (Korut) mengenai melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS). Peringatan Iran ini datang di tengah semakin kencangnya kabar pertemuan antara Presiden AS, Donald Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong-un.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menyatakan, AS tidak pernah mempertahankan komitmennya terhadap sebuah perjanjian. Dia mencontohkan kesepakatan nuklir Iran dengan lima negara kekuatan dunia termasuk AS, di mana seharusnya berdasarkan kesepakatan itu AS harus mencabut sanksi untuk Iran. Namun, sampai saat ini AS tidak mencabut sanksi, justru terus menambah sanksi bagi Iran.

"AS tidak hanya gagal untuk mematuhi kesepakatan, tetapi bahkan meminta lebih banyak," kata Zarif saat melakukan kunjungan ke New York, untuk menghadiri pertemuan Majelis Umum PBB, seperti dilansir Reuters pada Minggu (22/4).

"Itu adalah pesan yang sangat berbahaya yang dikirim kepada orang-orang Iran, tetapi juga kepada orang-orang di dunia, bahwa Anda tidak boleh mencapai kesepakatan dengan AS karena pada akhirnya prinsip operasi AS adalah sesuatu mereka milik mereka tidak tersentuh, sedangkan milik orang lain bisa dinegosiasikan," sambungnya.

Trump dilaporkan akan melakukan pertemuan dengan Jong-un pada bulan Meli atau Juni mendatang. Namun, sampai saat ini baik dari pihak AS, ataupun Korut belum mengumumkan lokasi pertemuan tersebut.