Biden Tegaskan AS Tidak Perang Proksi De Facto dengan Iran dalam Serangan Yaman

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dia tidak berpikir Amerika Serikat terlibat dalam perang proksi secara de facto dengan Iran saat Washington terlibat konflik di Timur Tengah.

Pernyataan Biden muncul setelah AS dan Inggris melancarkan serangan di Yaman untuk menekan pejuang Houthi yang menghadang kapal-kapal terkait Israel.

“Tidak,” ujar Biden pada Jumat (12/1/2024) ketika ditanya apakah Amerika Serikat secara de facto terlibat dalam perang proksi dengan Iran.

Biden juga mengatakan Iran tidak ingin berperang dengan Amerika Serikat.

Iran telah menolak tuduhan negara-negara Barat atas dugaan keterlibatan Teheran dalam serangan Houthi terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah.

Selain itu, Iran menegaskan kelompok perlawanan di Timur Tengah, seperti Houthi, tidak menerima instruksi apa pun dari Iran.

Amerika Serikat dan Inggris melakukan serangan terhadap posisi Houthi di Yaman sebagai tanggapan atas serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah.



Para pejabat AS mengatakan serangan-serangan ini dimaksudkan untuk menurunkan kemampuan Houthi dalam melancarkan serangan di Laut Merah.

Militer AS mengatakan pihaknya mencapai lebih dari 60 sasaran di 16 lokasi Houthi, termasuk pusat komando dan kendali, depot amunisi, sistem peluncuran, fasilitas produksi, dan sistem radar pertahanan udara.

Kelompok Houthi mengancam Amerika Serikat dan Inggris akan membayar “harga mahal” atas serangan tersebut.

Houthi sebelumnya mengumumkan rencana mereka mencegah lewatnya kapal-kapal yang terkait dengan perusahaan-perusahaan Israel atau menuju Israel di Laut Merah dan Laut Arab sampai Zionis menghentikan aksi militer di Jalur Gaza.