Bagaimana Cara CIA Bantu Israel Kumpulkan Informasi tentang Para Pemimpin Hamas?

Sabtu, 13 Januari 2024 - 10:15 WIB
loading...
A A A
Namun para pejabat mengklaim Washington “tidak memberikan informasi intelijen atas serangan Israel pada 2 Januari di pinggiran kota Beirut yang menewaskan Saleh al-Arouri, wakil pemimpin Hamas.”

Meski demikian, “AS juga meningkatkan serangan terhadap Hamas dengan lebih banyak penerbangan drone di Gaza dan meningkatkan upayanya menyadap komunikasi di antara para pejabat Hamas.”

Perang di Gaza digambarkan banyak pakar hukum internasional sebagai genosida. Agresi Israel itu diyakini tidak akan berlangsung selama ini jika bukan karena dukungan material dan politik dari Washington.

Informasi yang diberikan NYT menunjukkan perang tersebut telah menjadikan Hamas sebagai prioritas utama AS, bukan hanya prioritas Israel, meskipun kelompok Perlawanan Palestina tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan atau kepentingan AS di Timur Tengah.

“Sebelum serangan 7 Oktober, Hamas merupakan prioritas tingkat empat, yang berarti hanya sedikit sumber daya yang didedikasikan untuk mengumpulkan data intelijen mengenai kelompok tersebut,” ungkap laporan surat kabar tersebut.

Laporan itu menambahkan, “Sejak itu, Kantor Direktur Intelijen Nasional, yang membantu mengawasi prioritas intelijen, telah mengangkat Hamas ke prioritas tingkat dua.”

“Meningkatkan tingkat prioritas akan memberikan pendanaan tambahan untuk pengumpulan intelijen dan kemungkinan besar akan meningkatkan jangkauan dan volume informasi yang dibutuhkan CIA tentang Hamas, yang oleh Amerika Serikat telah ditetapkan sebagai organisasi teror,” papar laporan itu.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1506 seconds (0.1#10.140)