Iran Rampas Kapal Tanker di Teluk Oman, Balas AS yang Curi Minyak Teheran
loading...
A
A
A
TEHERAN - Angkatan Laut Iran merampas sebuah kapal tanker di lepas pantai Oman pada hari Kamis. Menurut Teheran, itu sebagai pembalasan atas pencurian minyaknya dari kapal tanker yang sama tahun lalu oleh Amerika Serikat (AS).
Amerika mengecam apa yang mereka sebut sebagai “penyitaan yang melanggar hukum” dan menuntut Iran segera melepaskan kapal tanker tersebut beserta para awaknya.
Pengumuman dari Iran yang disampaikan media pemerintah muncul beberapa jam setelah badan keamanan maritim Angkatan Laut Inggris mengatakan orang-orang bersenjata menaiki kapal St Nikolas milik Yunani yang berbendera Kepulauan Marshall di lepas pantai Oman dan mengubah arah menuju Bandar-e Jask di Iran.
"Empat atau lima penumpang tidak sah dilaporkan mengenakan seragam hitam bergaya militer dengan masker hitam,” kata Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO).
Angkatan Laut Iran kemudian mengonfirmasi telah menyita kapal tersebut, yang sebelumnya bernama Suez Rajan.
“Angkatan Laut Republik Islam Iran menyita sebuah kapal tanker minyak Amerika di perairan Teluk Oman sesuai dengan perintah pengadilan,” tulis kantor berita IRNA.
"Penyitaan tersebut merupakan pembalasan atas pelanggaran yang dilakukan oleh kapal Suez Rajan...dan pencurian minyak Iran oleh Amerika Serikat," lanjut laporan tersebut.
Namun, Amerika mengatakan tindakan Iran tersebut melanggar norma internasional.
“Tindakan Iran bertentangan dengan hukum internasional dan mengancam keamanan dan stabilitas maritim,” kata Wakil Laksamana Brad Cooper, komandan Komando Pusat Angkatan Laut AS yang juga Komandan Armada ke-5 AS.
Amerika mengecam apa yang mereka sebut sebagai “penyitaan yang melanggar hukum” dan menuntut Iran segera melepaskan kapal tanker tersebut beserta para awaknya.
Pengumuman dari Iran yang disampaikan media pemerintah muncul beberapa jam setelah badan keamanan maritim Angkatan Laut Inggris mengatakan orang-orang bersenjata menaiki kapal St Nikolas milik Yunani yang berbendera Kepulauan Marshall di lepas pantai Oman dan mengubah arah menuju Bandar-e Jask di Iran.
"Empat atau lima penumpang tidak sah dilaporkan mengenakan seragam hitam bergaya militer dengan masker hitam,” kata Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO).
Angkatan Laut Iran kemudian mengonfirmasi telah menyita kapal tersebut, yang sebelumnya bernama Suez Rajan.
“Angkatan Laut Republik Islam Iran menyita sebuah kapal tanker minyak Amerika di perairan Teluk Oman sesuai dengan perintah pengadilan,” tulis kantor berita IRNA.
"Penyitaan tersebut merupakan pembalasan atas pelanggaran yang dilakukan oleh kapal Suez Rajan...dan pencurian minyak Iran oleh Amerika Serikat," lanjut laporan tersebut.
Namun, Amerika mengatakan tindakan Iran tersebut melanggar norma internasional.
“Tindakan Iran bertentangan dengan hukum internasional dan mengancam keamanan dan stabilitas maritim,” kata Wakil Laksamana Brad Cooper, komandan Komando Pusat Angkatan Laut AS yang juga Komandan Armada ke-5 AS.