Lagi, Seorang Pria di Zimbabwe Diperkosa 4 Wanita

Selasa, 10 April 2018 - 14:43 WIB
Lagi, Seorang Pria di Zimbabwe Diperkosa 4 Wanita
Lagi, Seorang Pria di Zimbabwe Diperkosa 4 Wanita
A A A
HARARE - Seorang pria asal Harare, Zimbabwe, dilaporkan diculik oleh empat wanita sebelum akhirnya diperkosa secara bergiliran di sebuah lokasi di Rusape. Salah satu wanita yang jadi tersangka telah dibawa ke pengadilan.

Kasus geng wanita memperkosa pria bukan hal baru di negara Afrika ini. Pada tahun 2011, 2016 dan pada 2017 kasus serupa pernah terjadi. Geng perempuan yang beraksi kerap dijuluki sebagai "bandit sperma".

Dalam kasus di Harare, korban yang namanya tidak dirilis pihak pengadilan pada awalnya ditawari tumpangan mobil Toyota Prado ketika hendak berangkat kerja pada 7 Februari 2018. Tapi, korban dibawa sebuah tempat di Rusape di mana dia mengalami serangan seksual.

Salah satu wanita yang jadi tersangka, Estery Dhliwayo, 34, telah muncul di hadapan hakim pengadilan Harare, Josephine Sande. Dia dituduh menculik dan melukai korban secara tidak senonoh.

Dhliwayo ditahan sehari setelah dihadirkan ke pengadilan dengan petimbangan mendapat jaminan.

Jaksa Penuntut Maringamoyo mengatakan, pada 7 Februari 2018 sekitar pukul 07.00 pagi, si pelapor atau korban meninggalkan kediamannya untuk bekerja dan menumpang mobil Toyota Prado warna gelap.

Korban gagal mengidentifikasi angka registrasi mobil tersebut. Menurut korban, di dalam mobil tersebut terdapat Dhliwayo dan tiga wanita lainnya.

Mobil itu melaju ke arah kota, tetapi di selama perjalanan salah seorang tersangka menyemprotkan zat misterius ke wajah korban.

Semprotan zat itu membuat korban tak sadarkan diri. Korban kemudian diikat di bagian tangan dan kaki sebelum akhirnya dibawa ke sebuah lokasi di Rusape.

Menurut kesaksian di pengadilan yang dikutip dailynews.co.zw, 9 April 2018, korban sadar sekitar pukul 11.00 pagi dan memperhatikan dirinya berada di ruangan gelap di sebuah kompi yang di dalamnya terdapat Dhliwayo dan para wanita lain.

Para wanita memerintahkan dia untuk melakukan hubungan seksual dengan mereka tanpa persetujuan atau non-konsensual, tetapi dia menolak.

Para wanita itu kemudian secara bergantian melakukan hubungan seks dengan korban. Setelah itu, Dhliwayo mengambil telepon genggam korban dan mengirim uang USD12 ke rekeningnya menggunakan EcoCash.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3589 seconds (0.1#10.140)