Hizbullah Siapkan Serangan ke Pangkalan Militer AS di Timur Tengah

Kamis, 11 Januari 2024 - 15:20 WIB
loading...
Hizbullah Siapkan Serangan ke Pangkalan Militer AS di Timur Tengah
Hizbullah diyakini menyiapkan serangan mematikan ke pangkalan militer AS> Foto/Reuters
A A A
GAZA - Konflik Gaza akan meluas karena serangan bertubi-tubi Israel ke basis pertahanan Hizbullah di Lebanon. Sebagai balasan, Hizbullah diyakini menyiapkan skenario untuk menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu Israel.

Para pejabat intelijen AS mengatakan kekhawatiran meningkat atas potensi serangan Hizbullah terhadap kepentingan Amerika di Timur Tengah, termasuk pangkalan militer.

Mengutip empat pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, Politico melaporkan meningkatnya ketegangan akibat perang Israel di Gaza dan konfrontasi dengan Hizbullah di Lebanon membuat badan keamanan AS khawatir. Dua pejabat Amerika mengatakan Hizbullah “mungkin mempertimbangkan serangan terhadap tentara AS atau personel diplomatik di luar negeri”.

Seorang analis menyoroti bahwa kelompok-kelompok yang didukung Iran telah menyerang sasaran-sasaran AS secara teratur.



“Front Lebanon siap untuk memulai dan milisi Iran ini menyerang AS di Suriah timur dan Irak,” Politico mengutip pernyataan Andrew Tabler, mantan pejabat Departemen Luar Negeri. “Menariknya bahwa semua ini terjadi di belakang layar dan orang-orang fokus pada konflik di Gaza, namun perang sebenarnya jauh lebih besar dari itu.”

Sementara itu, utusan khusus Gedung Putih akan mengunjungi Lebanon ketika ketegangan dengan Israel meningkat. Amos Hochstein, penasihat senior Presiden AS Joe Biden, akan bertemu dengan para pejabat di ibu kota Lebanon, Beirut, hari ini dalam upaya untuk “memulihkan ketenangan”.

“Amerika Serikat telah menegaskan bahwa pihaknya tidak mendukung konflik yang sedang berlangsung yang menyebar ke Lebanon dan terus menggunakan semua opsi diplomatik untuk melihat warga sipil Israel dan Lebanon kembali ke rumah mereka dan hidup dalam keamanan dan stabilitas,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, dilansir Reuters.

Ada kekhawatiran bahwa bentrokan lintas batas antara militer Israel dan Hizbullah di Lebanon akan meningkat menjadi perang habis-habisan, terutama setelah Israel membunuh komandan militer utama kelompok yang didukung Iran tersebut dengan menggunakan serangan pesawat tak berawak minggu ini.

(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0878 seconds (0.1#10.140)