Hasil Awal Pemilu Mesir, Presiden Al-Sisi Raih 92 Persen

Jum'at, 30 Maret 2018 - 01:20 WIB
Hasil Awal Pemilu Mesir, Presiden Al-Sisi Raih 92 Persen
Hasil Awal Pemilu Mesir, Presiden Al-Sisi Raih 92 Persen
A A A
KAIRO - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi meraih 92 persen suara dalam hasil awal pemilihan presiden Mesir 2018. Sebanyak 23 juta warga Mesir telah memberikan suara untuknya, begitu laporan situs berita Al-Ahram yang dikelola negara.

Menurut Al-Ahram, sekitar 25 juta warga Mesir dari hampir 60 juta pemilih yang memenuhi syarat telah memberikan suara mereka dalam pemilihan tiga hari yang berakhir pada hari Rabu.

Hasil awal juga mengungkapkan bahwa saingan Sisi, Moussa Mostafa Moussa, hanya mengumpulkan tiga persen suara.

Jumlah pemilih sesuai dengan hasil awal berjumlah lebih dari 42 persen.

Penghitungan suara dimulai tepat setelah penutupan pusat pemungutan suara nasional pada jam 10 malam waktu setempat pada hari Rabu.

Hasil akhir akan secara resmi diumumkan oleh Otoritas Pemilihan Nasional dalam konferensi pers Senin mendatang.

Sisi menjabat Presiden Mesir pada pertengahan 2014, setahun setelah ia memimpin kudeta militer terhadap Presiden Mohamed Morsi. Tindakan itu diambil sebagai tanggapan atas protes massal terhdap pemerintahan Morsi dan kelompok Ikhwanul Muslimin yang sekarang dilarang.

Partisipasi pemilih dalam pemilihan presiden 2014, yang dimenangi Sisi hampir 97 persen suara melawan politisi sayap kiri Hamdeen Sabahi, adalah sekitar 47,5 persen dari sekitar 53,8 juta pemilih terdaftar.

"Pemandangan orang-orang Mesir di luar tempat pemungutan suara akan tetap menjadi sumber kehormatan dan kebanggaan bagi saya, dan bukti konklusif kebesaran bangsa kita," kata Sisi dalam postingan di halaman Facebook-nya tepat setelah penutupan pemungutan suara seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (30/3/2018).

Sisi diharapkan meraih kemenangan telak dalam pemilu, namun pemimpin Mesir itu ingin mendapatkan suara dukungan yang tinggi sebagai tanda dukungan rakyat untuk pemerintahannya.

Beberapa kemungkinan pesaing yang kuat dalam pemilihan presiden telah didiskualifikasi karena dianggap telah melakukan pelanggaran.

Dalam wawancara dengan TV negara jelang pemilu, Sisi mendesak semua pemilih yang memenuhi syarat untuk mengambil bagian dalam pesta demokrasi itu terlepas dari siapa yang akan mereka pilih. Sisi juga menyatakan keinginannya untuk memiliki lebih banyak penantang dalam pemilu.

Pejabat pemerintah, gubernur, hakim senior, pembuat undang-undang dan tokoh publik menganggap pemilu sebagai "tugas nasional" setiap warga negara yang bercita-cita untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara.

Kebanyakan warga Mesir yang memilih Sisi menyatakan keyakinan mereka kepadanya sebagai penyelamat dari radikalisme Islamis kelompok Ikhwanul Muslimin. Saat ini kelompok itu masuk dalam daftar hitam.

Warga Mesir juga percaya pada kepemimpinan Sisi untuk pemberantasan terorisme dan keamanan, stabilitas serta pembangunan lebih lanjut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3458 seconds (0.1#10.140)