Sebut PM India Badut dan Boneka Israel, 3 Wakil Menteri Maladewa Diskors

Senin, 08 Januari 2024 - 10:35 WIB
loading...
Sebut PM India Badut...
Tiga wakil menteri Maladewa diskors karena postingan mereka di media sosial menghina India dan Perdana Menteri Narendra Modi. Foto/Hindustan Times
A A A
MALE - Pemerintah Maladewa (Maldives) pada hari Senin (8/1/2024) menskors tiga wakil menteri karena postingan media sosialnya yang menghina India dan Perdana Menteri (PM)-nya, Narendra Modi.

Salah satu dari tiga wakil menteri itu menyebut Modi sebagai badut dan boneka Israel ketika menikmati keindahan pantai Lakshadweep, satu dari delapan union territory India.

Tiga wakil menteri Maladewa yang diskors adalah Maryam Shiuna, Malsha Shareef dan Abdulla Mahzoom Majid.

"Kementerian Luar Negeri hari ini mengeluarkan pernyataan mengenai pendirian Pemerintah India sehubungan dengan beberapa unggahan di media sosial yang menghina negara tetangga; India,” kata pemerintah Maladewa dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip NDTV.



“Mereka yang membuat posting-an seperti itu di media sosial saat menjabat di pemerintahan kini telah ditangguhkan dari pekerjaannya,” lanjut pernyataan tersebut.

Keributan diplomatik ini bermula ketika PM Modi mengunggah video, di mana dia menatap termenung ke Laut Arab dikelilingi keindahan pantai Lakshadweep beredar di media sosial.

Wakil Menteri di Kementerian Pemberdayaan Pemuda, Penerangan dan Seni Maladewa Abdulla Mahzoom Majid berkomentar di X atas posting-an video Modi dan tiba-tiba menuduh India menargetkan pariwisata Maladewa. Dia mengatakan India menghadapi tantangan jika bersaing dengan Maladewa dalam hal wisata pantai.

Majid kemudian menghapus komentarnya, tetapi keributan di media sosial terlanjur membuncah. Komentarnya diikuti dengan pernyataan ofensif dan menghina yang dibuat oleh pejabat tinggi pemerintah Maladewa, serta pengguna media sosial terkemuka.

Mariyam Shiuna, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pemberdayaan Pemuda, Informasi dan Seni, menyebut Modi sebagai “badut” dan “boneka Israel” dalam posting-an di X.

Meskipun Shiuna telah menghapus posting-an tersebut, pemerintahnya juga menangguhkannya. Komentar Shiuna yang telah dihapus juga mengibaratkan India dengan kotoran sapi.

“Badut sekali. Boneka Israel Tuan Narendra menyelam dengan jaket pelampung. #VisitMaldives #SunnySideOfLife,” tulis dia dalam posting-annya.

Malsha Sharif, wakil menteri lain di kementerian yang sama, juga melontarkan komentar yang menghina India.

Hasan Zihan, Wakil Menteri Transportasi dan Sipil Maladewa ikut diskors terkait masalah ini.

Menurut laporan yang diterbitkan oleh The Indian Express, kemarahan pengguna media sosial menyebabkan beberapa situs berita Maladewa memuat berita utama yang sensasional dalam bahasa Dhivehi. Banyak dari mereka menuduh India melakukan kampanye menentang pariwisata di Maladewa.

Maladewa adalah tetangga maritim utama India di Kawasan Samudra Hindia.

Menurut angka resmi pemerintah Maladewa, turis India termasuk di antara sepuluh negara teratas yang melakukan perjalanan ke pulau itu setiap tahun. Orang India juga lebih memilih negara kepulauan ini, yang sering dikaitkan dengan kemewahan dan eksklusivitas, sebagai pilihan destinasi pernikahan.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4511 seconds (0.1#10.140)