Rakyat Ukraina Bosan dengan Propaganda Negara di TV Terkait Perang Melawan Rusia

Minggu, 07 Januari 2024 - 12:34 WIB
loading...
Rakyat Ukraina Bosan...
Rakyat Ukraina bosan dengan propaganda negara di televisi terkait perang melawan Rusia. Foto/REUTERS
A A A
KYIV - Para pemirsa Ukraina mulai berpaling dari Telemarathon United News, sebuah siaran multi-saluran sepanjang waktu yang dibuat sebagai satu-satunya sumber informasi televisi mengenai perang dengan Rusia.

Alasannya, berita yang disuguhkan telah berubah menjadi sekadar penyambung lidah bagi pemerintah Presiden Volodymyr Zelensky. Demikian laporan The New York Times.

Telemarathon United News dibuat atas perintah Presiden Ukraina Voloymyr Zelensky dan mendapat 40% pendanaan dari pemerintah. Saluran-saluran oposisi telah ditolak untuk berpartisipasi dalam proyek tersebut.

Siaran tersebut diproduksi bersama oleh enam jaringan terkemuka Ukraina sejak dimulainya pertempuran antara Moskow dan Kyiv pada awal tahun 2022.

Laporan The New York Times tersebut menggambarkan siaran 24 jam seminggu sebagai “alat utama perang informasi Ukraina"."Yaitu penting untuk menyatukan negara," tulis surat kabar Amerika Serikat tersebut, yang dikutip RT, Minggu (7/1/2024).

"Namun, setelah dua tahun konflik, masyarakat Ukraina sudah bosan dengan Telemarathon,” lanjut laporan surat kabar itu.

"Para pemirsa kini semakin mengeluh bahwa tanyangan tersebut sering memberikan gambaran perang yang terlalu cerah, menyembunyikan perkembangan yang mengkhawatirkan di garis depan dan mengikisnya dukungan Barat terhadap Ukraina."

Penonton Telemarathon telah menyusut dari 40% total penayangan di Ukraina pada Maret 2022 menjadi hanya 10%, menurut Svetlana Ostapa, wakil pemimpin redaksi Detector Media, pengawas media Ukraina.

“Semua orang muak dengan gambaran yang mengatakan 'Kami menang, semua orang menyukai kami dan memberi kami uang',” kata Institute of Mass Information yang berbasis di Kyiv kepada The New York Times. “Itu adalah propaganda negara.”

Igor Kulias dari Detector Media mengatakan bahwa sepanjang tahun 2023, Telemarathon telah menekankan “efektivitas dan keterampilan pasukan Ukraina", sementara pasukan Rusia digambarkan “dalam keadaan panik, mengalami kerugian yang signifikan dan menyerah secara massal.”
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Ksenia Karelina?...
Siapa Ksenia Karelina? Penari Balet AS yang Dibebaskan Rusia setelah Mengakui Berkhianat karena Menyumbang Rp850.000 kepada Ukraina
Donald Trump Ugal-ugalan,...
Donald Trump Ugal-ugalan, Janjikan Anggaran Pertahanan AS Rp16,8 Kuadriliun
Zelensky: 155 Warga...
Zelensky: 155 Warga China Ikut Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Jenderal Tertinggi Ukraina...
Jenderal Tertinggi Ukraina Minta Mobilisasi 30.000 Tentara Per Bulan untuk Perang Melawan Rusia
Menlu Rusia Sergey Lavrov:...
Menlu Rusia Sergey Lavrov: Semua Tragedi Global Dimulai dengan Agresi Eropa
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang...
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang Masa, Presiden Rusia Vladimir Putin Tak Masuk
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Sokong Rusia Melawan Ukraina, AS Cemas
Warga Gaza: Kami Tak...
Warga Gaza: Kami Tak Mati karena Serangan Udara, tapi Akan Mati Kelaparan
Wow, Apple Terbangkan...
Wow, Apple Terbangkan 600 Ton iPhone dari AS ke India Hindari Tarif Trump
Rekomendasi
Jenazah Titiek Puspa...
Jenazah Titiek Puspa Tiba di Rumah Duka, Disambut Tangis Keluarga
Fakultas Kedokteran...
Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Semarang Ciptakan Dokter Muslim Ahli Stem Cell dan Regeneratif
8 Lagu Titiek Puspa...
8 Lagu Titiek Puspa yang Tak Lekang oleh Waktu, Tetap Melegenda hingga Kini
Berita Terkini
1.000 Prajurit Israel...
1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri, PM Netanyahu Sebut Mereka sebagai Ekstrimis Zionis
1 jam yang lalu
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
2 jam yang lalu
Ini 4 Kehebatan Frankenjet,...
Ini 4 Kehebatan Frankenjet, Jet Tempur Siluman Daur Ulang yang Dibuat dari 2 Pesawat yang Hancur Senilai Rp1,2 Triliun
3 jam yang lalu
Siapa Ksenia Karelina?...
Siapa Ksenia Karelina? Penari Balet AS yang Dibebaskan Rusia setelah Mengakui Berkhianat karena Menyumbang Rp850.000 kepada Ukraina
4 jam yang lalu
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
5 jam yang lalu
5 Miliarder AS Ikut...
5 Miliarder AS Ikut Mendukung Trump, Kini Terpaksa Rugi hingga Rp30.272 Triliun
6 jam yang lalu
Infografis
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Bantu Rusia Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved