AS Sudah Tak Sanggup Pasok Rudal Patriot ke Ukraina Lebih Lama Lagi

Minggu, 07 Januari 2024 - 09:39 WIB
loading...
AS Sudah Tak Sanggup...
Amerika Serikat sudah tak sanggup memasok rudal untuk sistem pertahanan Patriot Ukraina lebih lama lagi karena biayanya sangat mahal. Foto/REUTERS
A A A
KYIV - Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Ukraina bahwa mereka tidak akan sanggup memasok rudal untuk sistem pertahanan udara Patriot ke Kyiv lebih lama lagi.

Peringatan itu disampaikan para pejabat Gedung Putih dan Pentagon yang dikutip The New York Times.

Sistem pertahanan udara yang disediakan AS telah membantu Ukraina dalam memperkuat pertahanannya terhadap serangan Rusia, khususnya mencegat rudal balistik yang mencapai Kyiv dalam beberapa menit.

Sistem pertahanan Patriot, khususnya, berhasil menangkis serangan rudal Rusia pada pagi hari di Ibu Kota Ukraina; Kyiv, pada 11 Desember lalu.

Baca Juga: Cemaskan Perang Rusia, 4 Negara NATO Akan Borong 1.000 Rudal Patriot

Mayor Volodymyr—hanya nama depan yang diberikan untuk alasan keamanan—, komandan baterai Patriot, menceritakan bahwa timnya melacak salvo rudal Rusia dari pos komando mobile di dekat Kyiv.

Algoritma Patriot menghitung kecepatan, ketinggian, dan jalur yang diproyeksikan, sehingga memungkinkan rudal pertahanan udara mencegat misil-misil Rusia secara sistematis.

“Mengingat Patriot adalah salah satu dari sedikit sistem yang efektif melawan rudal balistik, dan rudal balistik menyebabkan korban paling banyak, saya yakin nyawa yang diselamatkan selama masa perang berjumlah ribuan,” kata sang mayor.

Namun, meski sukses, Rusia mengintensifkan serangannya, mencari kombinasi senjata dan lintasan baru untuk menghindari pertahanan udara Ukraina.

Menurut laporan The New York Times, serangan-serangan Moskow tersebut menggarisbawahi kebutuhan mendesak Ukraina akan pertahanan udara.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Houthi Klaim Miliki...
Houthi Klaim Miliki Senjata Baru untuk Blokade Wilayah Udara Israel
India Langsung Lapor...
India Langsung Lapor AS Setelah Serang Pakistan
Rekomendasi
Daftar Kode Redeem Genshin...
Daftar Kode Redeem Genshin Impact 5.6 Mei 2025, Banjir Primogem dan Item Langka!
Memperkuat Industri...
Memperkuat Industri Otomotif, China Minta Dongfeng dan Changan Automobile Bergabung
Penjualan Tesla Anjlok...
Penjualan Tesla Anjlok Parah di Seluruh Eropa: Ini 3 Dosa Elon Musk!
Berita Terkini
Profil Muhammad Asif,...
Profil Muhammad Asif, Menteri Pertahanan Pakistan yang Berani Balas Serangan India
PM Pakistan Sebut Serangan...
PM Pakistan Sebut Serangan India Pengecut dan Tanpa Alasan
6 Penyebab Konflik India-Pakistan...
6 Penyebab Konflik India-Pakistan di Kashmir Tak Selesai selama Puluhan Tahun
Trump Kecam Serangan...
Trump Kecam Serangan India ke Pakistan: Sungguh Memalukan!
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India, Sejumlah Tentara India Ditawan
Perang Pecah, Sekjen...
Perang Pecah, Sekjen PBB Desak India dan Pakistan Hindari Konfrontasi Militer
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved