Lebanon Kian Genting, Diab Mundur dari Kursi PM

Selasa, 11 Agustus 2020 - 01:14 WIB
loading...
Lebanon Kian Genting,...
Mantan Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab. FOTO/Reuters
A A A
BEIRUT - Kondisi Lebanon kian genting. Setelah sejumlah pejabat tinggi negara itu mundur dari posisi mereka, kini giliran Perdana Menteri Hassan Diab yang mengundurkan diri. Ia mengumumkan pengunduran dirinya dalam pidato yang disiarkan televisi, Senin (10/8) malam waktu setempat.

Dalam pidato itu, ia mengatakan telah sampai pada kesimpulan bahwa korupsi di Lebanon "lebih besar dari negara". Mundurnya Diab dari kursi PM berisiko membuka jalan bagi negosiasi yang tertunda atas Kabinet baru di tengah seruan mendesak untuk reformasi.

(Baca: Ledakan Beirut Disusul Pejabat Mundur Massal, Lebanon di Ambang Kolaps )

Seperti dilaporkan Al Jazeera, Diab mengaku mengambil "langkah mundur", sehingga dia bisa berdiri bersama orang-orang "dan berjuang untuk perubahan bersama mereka."

"Hari ini, saya menyatakan pengunduran diri dari pemerintah ini. Semoga Tuhan melindungi Lebanon," katanya. Ia mengulangi kalimat terakhirnya sebanyak tiga kali. Ia menambahkan, "kejahatan ini" adalah hasil dari korupsi endemik. Diab juga menyerukan kepada mereka yang bertanggung jawab atas ledakan mematikan itu untuk diadili.

Diab mundur di tengah memuncaknya kemarahan warga Lebanon pasca ledakan maha dahsyat yang menghantam Beirut pekan lalu. Ledakan itu menewaskan sekitar 200 orang dan melukai 6.000 lainnya. Puluhan oran juga masih dinyatakan hilang.

(Baca: Imbas Ledakan Beirut, Menteri Penerangan Lebanon Mengundurkan Diri )

Sebelumnya, sejumlah pejabat, termasuk menteri, duta besar dan beberapa anggota parlemen Lebanon telah lebih dulu menyatakan mundur dari posisinya. Pemerintahan Diab, yang dibentuk oleh Hizbullah dan sekutunya, sejak awal dijuluki sebagai pemerintahan yang sepihak.

Setelah ledakan Beirut pada Selasa malam lalu, ribuan warga Lebanon turun ke jalan menuntut jatuhnya seluruh elit penguasa, termasuk parlemen dan pemerintah. Para demonstran dilaporkan terlibat bentrokan dengan aparat keamanan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Para Tentara Israel...
Para Tentara Israel Jual Barang Jarahan yang Dicuri dari Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon
Mossad Kirim 500 Pager...
Mossad Kirim 500 Pager ke Lebanon sebelum Serangan 7 Oktober
Jet Tempur Israel Bombardir...
Jet Tempur Israel Bombardir Lebanon, Berkeliaran di Atas Pemakaman Nasrallah
Jet Tempur Israel Sebar...
Jet Tempur Israel Sebar Teror saat Pemakaman Pemimpin Hizbullah
Jelang Pemakaman Hassan...
Jelang Pemakaman Hassan Nasrallah, Israel Serang Lebanon
Hizbullah akan Gelar...
Hizbullah akan Gelar Pemakaman Massal untuk Nasrallah, 5 Bulan setelah Dirudal Israel
Siapa yang Mengusulkan...
Siapa yang Mengusulkan Adanya Israel Raya? Rupanya Sosok Pencipta Zionis
Israel Mundur dari Lebanon...
Israel Mundur dari Lebanon Selatan, Tetap Berada di 5 Pos Perbatasan
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
52 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved