China Kirim Kapal Induk Liaoning ke Selat Taiwan

Rabu, 21 Maret 2018 - 13:28 WIB
China Kirim Kapal Induk Liaoning ke Selat Taiwan
China Kirim Kapal Induk Liaoning ke Selat Taiwan
A A A
TAIPEI - China telah mengirimkan satu-satunya kapal induknya yang beroperasionalnya, Liaoning, ke Selat Taiwan. Demikian pernyataan Menteri Pertahanan Taiwan.

Langkah ini muncul di tengah peringatan dari Presiden China Xi Jinping bahwa Taiwan akan menghadapi hukuman bersejarah untuk setiap upaya separatisme. China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan menganggapnya sebagai provinsi 'nakal'.

Baca Juga: Nekat Pisahkan Diri, Jinping Ancam Jatuhkan Hukuman kepada Taiwan

Berbicara di parlemen Taiwan, Menteri Pertahanan Yen Teh-fa mengatakan Liaoning memasuki Selat Taiwan pada hari Selasa, menurut Kantor Berita Pusat Taiwan yang dikutip Reuters, Rabu (21/3/2018).

"Kementerian akan terus mencermati perkembangannya," bunyi laporan itu mengutip kata-kata Yen.

Terkait hal ini, Kementerian Pertahanan China belum memberikan komentar.

Pada bulan Januari, Liaoning berlayar dua kali melalui Selat Taiwan. China menyatakan hal itu merupakan bagian dari latihan rutin.

Taiwan mengatakan Cina telah meningkatkan latihan militer di sekitar pulau itu tahun lalu. Taiwan adalah salah satu masalah paling sensitif di China dan berpotensi menjadi konflik militer.

Eskalasi hubungan China-Taiwan meningkat sejak terpilihnya Presiden Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokratik yang pro-kemerdekaan pada tahun 2016.

Cina mencurigai Tsai ingin mendorong kemerdekaan, yang akan melanggar batas merah bagi para pemimpin Partai Komunis di Beijing. Tsai sendiri menyatakan keinginannya untuk mempertahankan status quo dan berkomitmen untuk memastikan perdamaian.

Kantor Urusan Taiwan di China pada hari Senin mengungkapkan kemarahannya atas komentar Perdana Menteri Taiwan, William Lai. Lai mengatakan bahwa Taiwan adalah negara merdeka yang berdaulat. Pernyataan ini dianggap sebagai sebuah provokasi serius dan Beijing menegaskan bahwa Taiwan tidak dan tidak akan pernah menjadi negara.

China juga dibuat naik pitam oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menandatangani undang-undang perjalanan ke Taiwan. Undang-undang ini memungkinkan pejabat senior AS menyambangi Taiwan untuk bertemu dengan koleganya.

Asisten Deputi Menteri Luar Negeri AS, Alex Wong, berada di Taiwan minggu ini, di mana dia akan berbicara di sebuah acara bisnis di Taipei dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4232 seconds (0.1#10.140)