Brigade Al-Qassam: Lebih dari 20 Tentara Israel Tewas dan Terluka di Gaza
loading...
A
A
A
GAZA - Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan pada Sabtu (30/12/2023) bahwa lebih dari 20 tentara Israel tewas dan terluka dalam bentrokan di Kota Gaza.
Brigade Al-Qassam mengatakan melalui Telegram bahwa, “Pejuang bentrok dengan pasukan khusus Israel yang menembus lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza, mengakibatkan lebih dari 20 tentara tewas atau terluka.”
Dalam postingan lain, mereka menambahkan, “Para pejuang menargetkan tank Merkava Israel dengan bahan peledak Sho’ath di wilayah Sheikh Radwan di Gaza.”
Brigade Al-Qassam juga menjelaskan, “Pejuang menyerang kumpulan kendaraan dan tentara Israel di kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, dengan mortir.”
Tentara Israel mengumumkan pada Minggu bahwa dua tentaranya tewas dalam pertempuran di Gaza tengah dan utara.
Rezim kolonial Israel mengumumkan seorang anggota cadangan Batalyon 7810 Brigade Yiftah dibunuh oleh Perlawanan Palestina dalam pertempuran di Gaza tengah.
Selain itu, tentara cadangan Israel Liav Saada, anggota Batalyon Teknik 7107, tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara.
Pada Sabtu, tentara Israel mengumumkan terbunuhnya tiga perwira dan seorang tentara selama pertempuran dengan pejuang Perlawanan Palestina di Jalur Gaza, selain itu seorang perwira dan tiga tentara terluka parah.
Juga pada Minggu, Rumah Sakit Barzilai di Ashkelon (Asqalan) mengatakan mereka telah merawat lebih dari 3.500 orang Israel yang terluka sejak 7 Oktober, jumlah yang dianggap belum pernah terjadi sebelumnya.
Surat kabar Israel Haaretz melaporkan pada Minggu bahwa 13 tentara Israel terluka dalam 24 jam terakhir.
Menurut angka resmi Israel, jumlah korban tewas di kalangan tentara dan perwira Israel menjadi 486 orang sejak 7 Oktober.
Namun Perlawanan Palestina mengatakan jumlah tersebut jauh lebih tinggi mengingat kerugian besar yang mereka timbulkan saat pasukan Israel masuk ke Gaza.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 21,822 warga Palestina telah terbunuh, dan 56,451 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai 7 Oktober.
Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
Brigade Al-Qassam mengatakan melalui Telegram bahwa, “Pejuang bentrok dengan pasukan khusus Israel yang menembus lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza, mengakibatkan lebih dari 20 tentara tewas atau terluka.”
Dalam postingan lain, mereka menambahkan, “Para pejuang menargetkan tank Merkava Israel dengan bahan peledak Sho’ath di wilayah Sheikh Radwan di Gaza.”
Brigade Al-Qassam juga menjelaskan, “Pejuang menyerang kumpulan kendaraan dan tentara Israel di kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, dengan mortir.”
Tentara Israel mengumumkan pada Minggu bahwa dua tentaranya tewas dalam pertempuran di Gaza tengah dan utara.
Rezim kolonial Israel mengumumkan seorang anggota cadangan Batalyon 7810 Brigade Yiftah dibunuh oleh Perlawanan Palestina dalam pertempuran di Gaza tengah.
Selain itu, tentara cadangan Israel Liav Saada, anggota Batalyon Teknik 7107, tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara.
Pada Sabtu, tentara Israel mengumumkan terbunuhnya tiga perwira dan seorang tentara selama pertempuran dengan pejuang Perlawanan Palestina di Jalur Gaza, selain itu seorang perwira dan tiga tentara terluka parah.
Juga pada Minggu, Rumah Sakit Barzilai di Ashkelon (Asqalan) mengatakan mereka telah merawat lebih dari 3.500 orang Israel yang terluka sejak 7 Oktober, jumlah yang dianggap belum pernah terjadi sebelumnya.
Surat kabar Israel Haaretz melaporkan pada Minggu bahwa 13 tentara Israel terluka dalam 24 jam terakhir.
Menurut angka resmi Israel, jumlah korban tewas di kalangan tentara dan perwira Israel menjadi 486 orang sejak 7 Oktober.
Namun Perlawanan Palestina mengatakan jumlah tersebut jauh lebih tinggi mengingat kerugian besar yang mereka timbulkan saat pasukan Israel masuk ke Gaza.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 21,822 warga Palestina telah terbunuh, dan 56,451 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai 7 Oktober.
Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
(sya)