Sebut Menyesatkan, Taliban Desak Ulama Boikot Konferensi di Indonesia

Sabtu, 10 Maret 2018 - 21:59 WIB
Sebut Menyesatkan, Taliban...
Sebut Menyesatkan, Taliban Desak Ulama Boikot Konferensi di Indonesia
A A A
KABUL - Kelompok Taliban Afghanistan pada Sabtu (10/3/2018), mendesak para ulama Islam untuk memboikot konferensi untuk perdamaian yang akan digelar di Jakarta, Indonesia. Kelompok ini menganggap konferensi tersebut sebagai langkah menyesatkan.

Juru bicara kelompok Taliban Afghanistan, Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa Afghanistan bukan hanya masalah rumit tapi juga masalah utama bagi umat Islam.

Menurutnya, gerakan militan telah mengembangkan sistem yang tepat di negara itu, namun Amerika Serikat telah menghancurkannya.

”Dengan memberikan legitimasi kepada pemerintah Kabul dan dengan propagandanya, AS ingin menipu negara-negara Muslim. Pertemuan para ulama di Indonesia atau beberapa negara Islam lainnya merupakan langkah yang menyesatkan,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Taliban mendesak negara-negara Islam agar tidak mendukung konferensi semacam itu dan juga tidak berpartisipasi di dalamnya.

“(Konferensi) itu merupakan upaya untuk menyatakan jihad suci di Afghanistan sebagai pertumpahan darah yang tidak sah,” lanjut pernyataan Taliban.

”Jangan memberi kesempatan kepada orang-orang kafir yang menyerang di Afghanistan untuk menyalahgunakan nama dan partisipasi Anda dalam konferensi ini sebagai sarana untuk mencapai tujuan jahat mereka,” imbuh Taliban, seperti dikutip Reuters.

Bulan lalu, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menawarkan untuk menjadi tuan rumah konferensi tersebut. Pemerintah Afghanistan menyambut baik, sedangkan Pakistan sejauh ini belum merespons.

Konferensi ini bertujuan untuk menemukan solusi atas konflik yang berlangsung puluhan tahun di Afghanistan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang menghadiri Kabul Peace Process, berharap konferensi yang dijadwalkan digelar 15-19 Maret 2018 di Jakarta akan memberi manfaat untuk terciptanya perdamaian di Afghanistan.

”Kami berharap konferensi tersebut akan menghasilkan kesepakatan bersama atau fatwa, untuk membawa perdamaian untuk Afghanistan,” kata Jusuf Kalla.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah membahas persiapan untuk acara tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0921 seconds (0.1#10.140)