Kelaparan di Venezuela, Anjing Dibunuh dan Dimakan Mentah-mentah

Rabu, 07 Maret 2018 - 02:41 WIB
Kelaparan di Venezuela,...
Kelaparan di Venezuela, Anjing Dibunuh dan Dimakan Mentah-mentah
A A A
CARACAS - Krisis ekonomi yang mengerikan di Venezuela berdampak pada kelaparan yang dialami warganya. Seorang pria yang putus asa di negara tersebut membunuh anjing di jalan dan memakannya mentah-mentah untuk mengatasi kelaparan yang dia derita.

Kondisi miris pria yang kelaparan tersebut direkam para warga dan telah diunggah di media sosial. Pria yang kelaparan itu mengemis di jalan sambil mengunyah potongan daging anjing yang dia bunuh.

Pria itu sangat kurus. Sembari duduk di sekitar tumpukan sampah, dia terus memotong daging anjing tersebut dan mengunyahnya. Dia tak peduli meski jadi tontonan orang-orang.

Kejadian itu berlangsung di wilayah Los Guayos, negara bagian Carabobo, Venezuela.

Mata uang Venezuela telah menjadi sangat tidak berguna karena negara kaya minyak itu terus mengalami krisis ekonomi dan menderita hiperinflasi. Kondisi hiperinflasi di negara itu telah mencapai tingkat yang memusingkan dan tak tertandingi di tempat lain di dunia.

Banyak orang menyalahkan manajemen keuangan Presiden Nicolas Maduro dan rezimnya atas krisis ekonomi tersebut.

“Hanya di Venezuela akankah Anda menemukan orang-orang mengejar anjing untuk dimakan (Presiden) Maduro, Anda melakukannya dengan sangat baik, Saudaraku!,” kata seorang saksi mata dalam rekaman video pria kelaparan tersebut.

“Anda melihatnya, tapi sulit dipercaya. Ini untuk semua orang yang terus memilih pemerintah ini,” kata warga lainnya dalam video itu.

Ahli gizi Marianella Herrera mengonfirmasi kondisi krisis pangan di negara yang pernah dipimpin Hugo Chavez itu. ”Lebih dari 80 persen rumah tangga tidak makan dengan benar dan lebih dari separuh orang tua tidak memiliki cukup makanan untuk anak-anak mereka,” katanya.

”Lebih dari 60 persen anggota keluarga akan kelaparan, membuat makanan mereka dipertahankan lebih lama karena mereka tidak memiliki cukup uang untuk berbelanja,” ujar Herrera.

Tak hanya warga, pihak kebun binatang pun berjuang untuk memberi makan koleksi satwanya. Beberapa taman satwa telah melakukan pemutusan hubungan kerja karena penduduk yang putus asa telah mencuri hewan-hewan koleksi taman satwa untuk dimakan.

Kondisi yang parah ini diprediksi akan lama terjadi di Venezuela. International Monetary Fund (IMF) memprediksi inflasi di Venezuela akan mencapai 13.000 persen tahun ini, sementara ekonomi akan menyusut 15 persen ke bawah.

Menurut konferensi energy Ceraweek—dikenal sebagai “Oil Mans Davos”—yang sedang digelar di Texas, produksi minyak Venezuela saat ini mencapai 1,5 juta barel per hari dari output historisnya.

Saat ini, lebih dari separuh anak muda Venezuela ingin meninggalkan negaranya karena kekurangan makanan, kekerasan dan krisis politik. Data ini merupakan hasil survei Gallup terbaru baru yang dilansir The Guardian, semalam (6/3/2018).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2256 seconds (0.1#10.140)